Suasana diklat juri angkatan XIII

Suasana diklat juri angkatan XIII

Pekalongan (MediabnR.Com) – Tepatnya di Hotel Sendang Sari Pekalongan (10/9) pada pukul 19.00 WIB di aula hotel lantai 2 dibuka acara pembukaan Diklat Juri Bnr Angkatan XIII yang diketuai oleh Dian Toto, berhasil mengumpulkan  peserta kurang lebih 40 orang yang sudah melebihi target dari perkiraan panitia. Demikian pemaparan para tamu undangan yang hadir.

Dian Toto – Ketua Pelaksana Diklat Juri

“Upaya kita ijin ke pusat agar bisa diselenggarakan diklat juri di Kota Pekalongan tidak mudah kami menciptakan suatu diklat di tempat ini sangat butuh perjuangan. Alhamdulillah hari ini bisa terlaksana. Pada saat pertama kami menginginkan diklat, kami tidak terlalu banyak targetnya, cukup dengan 20 peserta saja untuk Jawa Tengah. Tapi karena kami tidak membatasi peserta siapapun boleh belajar di BnR menurut kami. Inilah yang ingin kami sampaikan ke pengurus Yayasan BnR Pusat dengan adanya diklat ini maka perwakilan dari cabang – cabang seperti Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Pemalang dan Tegal. Mereka sudah punya juri sehingga mereka bisa menjalankan program – program BnR yang merupakan tujuan kami.”

Dian Toto

Dian Toto

Jeffri – Ketua BnR Cabang Pekalongan

”Keberadaan cabang di Pekalongan kita harus mulai start untuk memajukan BnR dengan cara  menjalankan program BnR. Kita menjaga nama baik BnR yang nanti tugas itu juga kalian akan pegang setelah mendapatkan pengukuhan sebagai juri BnR. Mengapa pelatihan  juri ini tidak bisa dilaksanakan oleh cabang? Dikarenakan ini hal yang sangat penting, itulah teristimewa. Kalau bikin cabang tidak perlu test, beda hal anda ingin menjadi Juri BnR harus melalui suatu mekanisme yg lebih berat. Dalam perjalannya anda akan estafet berjuang. Pesan saya kepada anda calon Juri BnR setelah nantinya mendapatkan ilmu dari para tentor BnR pusat, laksanakan sebagai amanah dan jangan sekali – kali menggadaikan BnR di lapangan. Pasti akan menyesal. Saya yakin anda semua Juri BnR Angkatan XIII akan lebih bisa memajukan BnR. Jadikan kedatangan anda disini sebagai motivasi diri menciptakan pekerjaan karena anda sudah punya keahlian yang nantinya bisa membawa misi BnR. Laksanakan tugas BnR. Bawa amanat pendiri BnR ke daerah anda masing – masing.”

Jeffry

Jeffry

Budi Sp, Msi – Ketua Bnr Jateng

“Bagi saya sebuah pertemuan yang sangat mengagetkan melihat peserta diklat sebanyak ini. Nggak nyangka antusias peserta diklat Juri BnR khususnya di Jawa Tengah ini tinggi. Pesan singkat saya seperti yang dikatakan ustad Jeffry, jangan gadaikan BnR. Dan yang lebih penting lagi saya paham dan saya tahu untuk menilai burung dan memilih burung bagus itu mudah. Tapi satu  yang sulit yakni mengendalikan harga diri anda. Bagaimanapun BnR dibangun dengan maksimal. Semua akan tidak ada artinya jika anda nantinya sebagai juri tidak komit dengan harga diri anda sendiri. Semua akan rusak semua akan hilang tidak ada artinya jika anda tidak konsisten dengan harga diri anda.”

Budi SP

Budi SP

“Menghadapi tekanan-tekanan ataupun suapan – suapan dari luar itu yg paling sulit. Jadi kekuatan integritas anda harus benar – benar terjaga. Kita tidak main – main dan saya hadir di sinipun benar – benar saya luangkan meski tiga hari sebelumnya saya tidak tidur. Sekarang saya membawa 4 hal penting diantaranya satu yaitu pemecatan juri.  BnR jateng khususnya tidak segan – segan memberikan finishmen bagi juri yang nakal dan sebaliknya kita akan berikan reward kepada juri yang bagus. Perlu diketahui kicaumania saat ini sedang rindu gelaran yang fair play itu ada di BnR. Pesan saya sepintar apapun kita menilai burung tidak ada artinya jika kita tidak bisa menahan tekanan.”

Dodot – Ketua Divisi Penjurian

“Terima kasih banyak kepada pengurus BnR Pekalongan yang sudah bersusah payah menggelar diklat juri ini. Saya melihat diklat juri yang ke-XIII ini fasilitasnya sangat mewah sekali dibanding diklat juri BnR dari I hingga XII yang selalu saya ikuti. Saya ucapkan selamat bagi rekan – rekan calon juri BnR bahwa mendapat kesempatan yang baik diklat juri di Pekalongan ini. Saya mengharapkan dengan sangat besok benar – benar kesempatan ini dimanfaatkan sebaik – baiknya. Apa yang diberikan oleh pembicara besok benar – benar disimak karena besok adalah modal awal bapak – bapak menjadi juri yang baik. Modal awalnya hanya ada 3 yakni kejujuran, mau belajar dan disiplin. Itu untuk pegangan bapak – bapak jika sudah jadi Juri BnR. Dimana kita harus jujur mau belajar dengan tau apa kekurangan kita dan disiplin dalam menjalankan tugas.”

H. Dodot

H. Dodot

“Di BnR beda dengan organisasi lainnya setelah diklat tetap lanjut pembinaannya. Kenapa pembinaan itu terus berjalan karena juri merupakan ujung tombak. Di BnR juri mempunyai keputusan mutlak dalam menentukan juara 1 dan 2. Tidak ada intimidasi dari IP, korlap  atau pengawas. Karena kita diberi kewenangan mutlak berarti kita harus belajar untuk mengejar kekurangan kita. Melihat dunia burung perkembangannya yang terus menerus meningkat oleh karena itu kita harus terus belajar dan belajar jangan merasa paling pintar karena banyaknya jenis burung yang dilombakan dan harus dipahami masing – masing sesuai karakter burung. Dituntut belajar terus maka jangan malu bertanya kepada senior.”

Kang Pian – Ketua 2 Yayasan BnR

“Selamat datang rekan – rekan dari berbagai wilayah yang sudah bertekad berniat bernaung sebagai Juri BnR. Di sini saya lihat dari warna warni baju yang anda kenakan menandakan anda datang dari berbagai komunitas/club. Setelah dibukanya acara diklat ini anda akan bersatu di nauangan BnR. Tata cara atau kaidah – kaidah penilaian burung harus seragam. Di sini tidak ada istilah senior dan junior dalam Juri BnR. Kalian punya kesempatan terjun ke lomba – lomba  tingkat nasional. Hal ini dilihat dari prestasi kalian, sepak terjang kalian. Di sini ada istilah dibina dalam artian jika kalian belum matang dalam penjurian kita akan terus membina atau melakukan kesalahan tetap kita bina. Namun jika selalu melakukan kesalahan, kita pun bisa membinasakannya. Juri BnR  harus tegas. Inilah yg membedakan dibanding lainnya. Sehebat apapun anda dalam menilai burung, namun moral anda buruk di BnR tetap dibinasakan. Ini jadi catatan bagi kalian.”

Kang Pian

Kang Pian

“Selama anda belum terjun ke even nasional, anda diperbolehkan bekerja di even independen atas ijin ketua cabang atau ketua pengda. Masih ada kesempatan meski skupnya latihan tetap ada reportnya. Jadi jangan sampai menyia – nyiakan kepercayaan kami. Saya berikan aplus kepada ustad Jefry yang akan mendobrak pantura dengan membuka cabang Pemalang, Tegal, Batang dan wilayah lainnya.”

“BnR tidak ada apa – apanya tanpa kalian, jadi anda sebagai juri adalah sebagai ujung tombak. Sehebat apapun kami, mentor kita, kami pengurus yang ada di cabang dan pusat yakin tidak ada artinya jika kalian tidak bisa menjunjung tinggi moril dan akhlak.”

“Di sinilah peran kalian harus bisa mengemban amanah, fairplay dalam bertugas. Semboyan BnR tidak melihat kurung tapi melihat burung. Kesempatan kalian sangat besar lulus anda jadi juara BnR. Di Jateng kami lihat sangat minim sekali karena memang jam terbangnya sangat kurang. Saya pribadi membuka kesempatan yang ingin menimba pengalaman silahkan tinggal di rumah saya atau jika ingin mengasah di Bogor bisa di rumah Bang Boy.”

Ariza Putra – Ketua 1 Yayasan BnR

“Yang utama dalam apapun baik dalam penjurian ataupun dalam menjalani kehidupan sehari – hari kita bicara disiplin. Bahwa setiap kita melangkah disiplinlah yang kita pegang karena mencerminkan diri kita. Kesempatan diklat juri angkatan XIII ini saya berharap minta untuk selalu mengikuti sesi yang sudah terjadwal. Tanyakan jika ada yang tidak dimengerti. Tanggung jawab kalian saat ini yaitu satu pertanyaan saya, apakah anda siap jiwa dan raga untuk menjadi juri BnR? Kalau siap, apa yang teman – teman ucapkan akan saya pegang setelah diklat menjadi juri terbaik. Tunjukan bahwa anda beda bukan karena seragam BnR tetapi memiliki kualitas yang jauh lebih baik dari juri di luar. Terima kasih program Yayasan BnR yang dipusatkan di Pekalongan menyelenggarakan diklat juri. BnR ada karena kicaumania. Diklat Juri BnR Angkatan XIII saya buka.”

Ariza Putra

Ariza Putra

Bang Boy – BnR 1

“Permohonan maaf dari Bang Boy karena tidak bisa hadir di tengah – tengah kalian karena  berbagi tugas di tempat lain. Utamakanlah kepentingan kicaumania. Memutuskan maju mundurnya BnR ada di tangan kalian sebagai Juri BnR. Tugas dan tidaknya kalian harus seijin coordinator juri untuk wilayah Jateng kepada Ali Jogja dan wilayah Jatim oleh Fuji. Saya tidak melihat masa lalu kalian baik ataupun buruk, tapi setelah bergabung menjadi Juri BnR kalian saya anggap masih putih yang berhati nurani dan mempunyai tujuan mengutamakan kepentingan kicaumania. Pahami pakem BnR yaitu durasi, irama lagu dan volume burung. Di BnR, juri tidak ada komunikasi dalam lapangan.

Para pembicara pembukaan diklat juri angkatan XIII

Para pembicara pembukaan diklat juri angkatan XIII

 

Penyematan secara simbolis kepada salah satu peserta diklat juri sebagai tanda dibukanya Diklat juri angkatan XIII

Penyematan secara simbolis kepada salah satu peserta diklat juri sebagai tanda dibukanya Diklat juri angkatan XIII

Saya ucapkan selamat datang selamat bergabung. Jangan bangga pakai seragam BnR tapi utamakan kepentingan kicaumania. Sukses dan selalu konsentrasi penuh.” (LamBanK)