Suasana lomba di kelas Cucak Hijau

Mediabnr – Penampilan beberapa gacoan pinilih, kembali mengoncang gelaran akbar Walikota Cup 2, Solo di Taman Balekambang , Solo , Minggu 1 Juni 2018. Peserta dari luar daerah pun menghadiri even mini Piala Raja atau boleh di bilang Road To Piala Raja Jogja. Gelaran yang di gawangi bos Freshmix tersebut, nyaris semua kelas full peserta.

Pakan Viral bawa burung prestasi

Dari beberapa peserta, yang berhasil di mintai keterangan, banyak peserta menyatakan puas dan minta di buka 2 lapangan. Ini terbukti, ada beberapa kelas yang kehabisan tiket, imbasnya para peserta banyak yang mencari canselan, terutama kelas Cucak Hijau, Murai Batu dan Love Bird.

Mic Jagger usai juara

Kawan kita Fain dari Gagak Rimang BC, yang menurunkan Murai Batu Mic Jagger hanya kebagian dua tiket. Kendati cuma dapat dua tiket, gacoan pinilih Murai Mic Jagger kinerjanya maxsimal, dari dua kelas yang di ikutinya Murai Batu Mic Jagger berhasil nyeri juara satu. Dibalik kesuksesan nyeri Mic Jagger ternyata punya  tampil  irama lagu panjang dan berisi lagu-lagu burung-burung kecil dan durasi kerja awal sampai akhir betul-betul istimewa.

Nyoman Bali dan Adik sillaturahmi ke Solo

Selain itu , tak kalah menariknya jagoan papan atas Murai Batu Maestro milik Nanang Putra Katong, yang sempat juara pertama di kelas utama dan juara ke-2. Maestro burung yang pernah di tawar Rp 150 juta tersebut, sering juara pertama di beberapa gelaran regional Solo dan nasional di blok tengah. “ Murai ini belum maxsimal, bila ketemu setelan yang pas, bisa di pastikan sulit mencari tandinganya yang pas, “ terang Slamet sang mekanik.

Mr. Rudy Jago Kicaumania sejati

Rudy Jago Palur, sang kicaumania sejati turun dengan beberapa koleksi gacoanya, ada Speed Mansion, Cucak Hijau Speed Jago dan beberapa burung Cendet dan Kenari. “ Kami, hadir selain bersenang-senang dengan koleksi jawara kami, juga sebagai ajang sillaturahmi di gelaran yang notabenya satu diantara even akbar di Solo, “ kata Rudy Jago.

Maestro raih juara 2 dan 1

Penampilan, yang sangat menarik sekali di kelas Kacer PBI Solo. Dimana di kelas ini di huni burung-burung yang super jueh, super ngeroll, tancap dan durasi yang panjang , mempeng ketika di gantangan. Namun, Terios milik Anto kendati menurut Anto bagus, tetapi tidak raih prestasi. “ Saya bersyukur sekali, kinerja Terios sangat bagus, moga laku mahal, hehee, “ kata Anto. ( agus mitra)