Permata Hattrick, Laras Panjang Dan Maverick Double Winner

LATPRES GUNUNG HIDAYAH-SUNGKAI KALSEL

ANTUSIAS DI KELAS LOVE BIRD EXECUTIVE

Mediabnr – Pencapaian tertinggi bagi kicaumania meraih podium teratas bahkan mampu menghasilkan burung terbaik sangat membanggakan. Latpres Gunung Hidayah Minggu (30/7) bertempat di Arena permanen Gunung Hidayah jalan Ahmad Yani Km. 75 Sungkai Kalsel ramai diserbu kicaumania dikawal kru juri JBI Kalsel.

PEMENANG DOORPRIZE SEPEDA ANAK

Ketua panitia H. Fadli mengucapkan terimakasih kepada semua kicaumania yang hadir juga support kawan-kawan serta kru juri JBI Kalsel. Latpres didukung penuh PT. Gunung Hidayah dan HRVRT BGM_HBM dan berjalan lancar serta sukses. Cuaca cerah mewarnai Latpres Gunung Hidayah dimana terlihat pada kelas Murai Borneo terjadi pertarungan sengit. Daftar pemenang dari kelas pertama sampai terakhir silih berganti dimana ada 4 nama burung.

NETRAL SF BANJARBARU

MIRHAN BANJARBARU

Kelas perdana Murai Borneo, Suyanto dari Nurade SF Landasan Ulin dengan burung kesayangannya Bintang Timur bertengger diposisi pertama. Partai kedua ada Prabu milik Kholis dari Binuang, partai ketiga R. 6 kepunyaan Joni dari Loktamu serta Kelas terakhir atau penutup Murai Borneo ada Mr. Mirhan lewat burung andalannya Endu, ketiga burung tersebut masing-masing finish sebagai juara pertama. “Endu telat panas tetapi akhirnya bisa menyabet juara pertama pada session terakhir,” papar Mr. Mirhan sumringah. Nama R. 6 kepunyaan Joni menyabet Murai Borneo terbaik dengan 250 point.

GUNDALA BC BANJARBARU

BURUNG TERBAIK

Nama Laras Panjang andalan Ilham dari Martapura menyabet Cucak Hijau terbaik dengan prestasi double winnernya. Kelas Kenari juga terjadi hal sama, dimana Maverick burung andalan Rian dari Netral SF Banjarbaru menyabet 2 kali posisi pertama sekaligus terbaik.

PIALA

Paling fenomenal ada nama Permata milik H. Amad dari Amandit BC Kandangan dengan torehan prestasi 3 kali juara pertama alias hattrick. Melihat hasil jawara, tak pelak Permata dinobatkan sebagai Love Bird terbaik. “ Permata untuk persiapan kedepan guna menghadapi lomba-lomba berikutnya,” ungkap H. Amad gembira. (Eddy Wang)