Usai sudah ajang akbar dan prestisius Presiden Cup III 2014. Namun ada memori manis yang tersisa dari gelaran yang berlangsung di Lapangan Parkir Timur, Senayan, Jakatra, Minggu (22/6/2014), yakni gurih nikmatnya menyaksikan pertarungan burung jawara papan atas.

s

Jatim Raya & Jayakarta Team – Bersaing Tetapi Tetap Bersahabat  (Foto: Prayogi Waluyo/BnR)

Seperti yang terjadi di lapangan B di kelas termahal Murai Batu Ring Bebas Khusus. Soalnya pertempuran sengit terjadi antara Speed Joger, gacoan Gunawan yang bertarung ketat dengan MS, gacoan H Sukarto, dan Pelor Mas, gacoan Fitri BKS. Ketiganya dengan kualitas berimbang, saling ngotot serang menyerang menyajikan irama lagu ngeroll nembak, berbagai suara isian yang komplit dengan volume tembus yang ditingkahi dengan gaya ngeplay yang aktratif.

Ketatnya suasana persaingan begitu memicu ketegangan hingga sampai detik-detik terakhir. Edannya lagi, pertarungan sengit jawara murai papan atas bukan cuma terjadi di kelas itu. Nyaris hampir semua Kelas Murai Prescup III menyajikan nuansa pertarungan yang kalau sulit dilukiskan dengan kata-kata.

Juri menjalankan tugas di Presiden Cup III

Juri menjalankan tugas di Presiden Cup III (Foto: Prayogi Waluyo/BnR)

Sementara di lapangan A, banyak kontestan dan penonton yang menarik nafas tegang menyaksikan pertarungan di Kelas Kacer Presiden, terutama ketika Adipati, gacoan Mr Deko harus bersaing ketat melawan gempuran Pringgodani dan Rinchong Aceh, dua jawara Bintang – KDV Bird Farm SF. Ketiganya saling ngotot mempertontonkan irama lagu ngeroll nembak berbagai suarai isian yang tertata rapi, kristal dengan volume tembus ditingkahi dengan tontanan gaya tarung yang eksotis.

Sajian pertarungan menarik juga kembali terjadi di Lapangan B, saat terjadi pertarungan Kelas Lovebird Presiden dimana Fernando, Sabrina, dan Tengkek saling ngotot mengeluarkan jurus suara kekekan panjang-panjang kasar-kasar, speed rapat sambil duduk manis di atas tangkringan.

Siap Menang, Siap Kalah

Siap Menang, Siap Kalah (Foto: Prayogi Waluyo/BnR)

Semua sensasi gurih nikmat itu dinyatakan oleh Fakhrudin, kicaumania yang jauh-jauh datang dari Pulau Sulawesi menyaksikan gelaran Presiden Cup III. “Tidak percuma saya datang dari jauh. Di sini saya bisa belajar mengetahui oh seperti ini toh burung papan atas yang berkualitas,” jelas Fakhrudin yang datang bersama rombongannnya.

Sementara Hasan, kicaumania asal Jambi, Sumatra menyatakan hal senada. “Semua kenangan pertarungan Prescup III mungkin tidak bisa hilang dalam ingatan saya berbulan-bulan mendatang. Semoga Prescup selanjutnya saya masih bisa hadir,” jelas Hasan. Sampai jumpai di gelaran Prescup berikutnya. (Julius/Foto-Foto Prayogi Waluyo)