Tana Toraja (Medai BnR.Com) – Siapa yang tak kenal dengan Tana Toraja. Tanah Toraja adalah salah satu wilayah kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan. Kabupaten yang terkenal dengan kopi dan bebrapa perayaan adat membuat wisatawan tertarik untuk berkunjung di Kabupaten Tana Toraja. Tak hanya itu, beberapa daerah yang ada di Tana Toraja ini menyajikan pemandangan indah yang menyejukkan mata bagi wisatawan baik itu wisatawan luar maupun dalam negeri. Oleh karenanya Tana Toraja menjadi tempat yang eksotik bagi para wisatawan untuk berkunjung di Sulawesi Selatan.
Tak hanya itu, siapa sangka di kabupaten eksotik ini memiliki beberapa komunitas yang ada. Salah satu diantaranya komunitas kicaumania yang menamakan dirinya KMT (Kicau Mania Toraja). Tepat pada tanggal 17 Desember 2017, Kabupaten Tana Toraja unuk pertama kalinya mengadakan pameran burung berkicau yang dilaksanakan di Kecamatan Makale yang diprakarsai oleh KMT sendiri. Kontes ini dirangkaikan dengan festival Toraya Maelo National Event Animal Show and Competition. Pameran burung berkicau ini juga sekaligus menjadi launcing perdana untuk KMT.
Festival yang berlangsung di Pasar Seni Makale selama dua hari (16-17 Desember 2017) sangat meriah. Di hari pertama festival, diadakan kompetisi untuk anjing peliharaan bagi Komunitas Dog Show se-Sulsel. Sedangkan untuk pameran berkicau dilaksanakan pada 17 Desember. Pada hari pameran burung berkicau terlihat sangat semarak karena dihadiri oleh ratusan kicaumania dari beberapa kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan. Beberapa kicaumania banyak yang menggantang sambil berwisata di Tana Toraja. Mumpung karena Tana Toraja banyak destinasi wisatanya.
Tepat pukul 09.00 WITA, pameran dilaksanakan dan dibuka secara resmi oleh Sekda Tana Toraja, Samuel Tandi Bura yang mewakili Bupati Tana Toraja. Ia menuturkan bahwa dengan even ini dapat bermanfaat bagi komunitas kicaumania dan masyarakat Tana Toraja. Gelaran pameran burung berkicau pada hari itu dibuka sebanyak 31 kelas. Beberapa kelas diantaranya menyajikan partai yang seru. Ada 4 kelas yang menjadi kelas utama seperti Kelas Murai Batu Bupati, Kenari Kecil Bupati, Love bird Bupati dan Pleci Bebas.
Hampir di semua kelas utama tersebut, amunisi Losari BC mencuat namanya. Di kelas murai utama, murai Dg Bagus milik H. Donny yang berhasil merajai kelas tersebut. Sedangkan di Kelas Love Bird Bupati, Delta milik Rio yang sukses bertengger di posisi pertama dan di Kelas Kenari Kecil Bupati, lagi-lagi Rakuti milik H. Donny Losari BC yang mencuat di posisi pertama. Tak salah kalau pada gelaran hari itu Losari BC dinobatkan menjadi bird club (BC) terbaik. Hanya saja di Kelas Pleci Bebas Bupati, Petrok milik Ahmad Punokawan SF yang menjadi rajanya.
Pukul 16.30 WITA pameran burung berkicau berakhir dengan pembagian doorprize yang menarik termasuk doorprize utama satu unit motor sekaligus penobatan single fighter (SF) terbaik dan bird club (BC) terbaik. Punokawan SF sukses memboyong piala SF pada hari itu diikuti oleh Losari BC yang membawa pulang piala BC-nya. Sukses gelaran dari awal sampai akhir membuat panitia mengapresiasi akan semangat kicaumania yang dating walaupun jarak yang ditempuh untuk ke Kabupaten Tana Toraja cukup jauh serta memohon maaf kepada kicaumania bila ada kekurangan selama gelaran berlangsung. Melihat kesuksesan gelaran pada hari itu, tim KMT berencana akan mengadakan gelaran yang kedua. Tinggal tunggu tanggal yang tepat untuk gelaran kedua nantinya. Bravo KMT. (fuad)