MediaBnR – Satria Piningit mengingatkan sebuah tulisan ramalan yang dibuat oleh Raden Ngabehi Ronggowarsito dimana terdapat dua kata yang mempunyai pengertian sifat yang berbeda, Satria melambangkan jiwa petarung sementara Piningit mempunyai arti tidak ingin diketahui oleh siapapun. Nama Satria Piningit ini mempunyai Filosofi yang sangat dalam dan ternyata sangat cocok sekali melekat pada amunisi Murai Batu besutan JPL222 dibawah kawalan Hady dan Yadi. Performanya selama berada diatas gantangan menjadi pusat perhatian para peserta lainnya, selain irama lagu juga isian dan tembakan membawa dirinya berakhir dengan hasil yang memuaskan berada di posisi teratas menggeser para rivalnya dikelas utama.

Tidak jauh berbeda dengan amunisi milik Fahmi dari Cigombong, kehadirannya dilapangan Bogor Enterprise ini merupakan yang pertama kalinya. Lewat amunisi Murai Batu jagoanya yang diberi nama Tunggal Sakti ini berhasil meraih posisi runner up dan posisi ke 3. Dirinya mengaku puas atas penilaian yang diberikan oleh tim juri yang bertugas, bahkan dirinya mengakui baru kali ini bisa menikmati suara kicauan burung secara jelas tanpa sedikitpun mendengar teriakan dari para peserta lainnya. Jadi wajar saja jika lapangan ini sering jadi buah bibir tentang bagaimana selama jalannya lomba bisa berjalan dengan tertib, jujur, tegas dan hasil penilaiannya betul-betul fair juga bisa dipertanggung jawabkan.

Dikelas Anis Merah sang juara sejati masih tetap bertahan lewat tangan dingin Mr. Bambang dengan amunisi barunya yang diberi nama Viral. Penampilan perdananya ini mampu membuktikan bagaimana kepiawaiannya dalam sebuah rawatan Anis Merahnya hingga dapat meraih juara ke 1 dikelas utama. Karena pada perhelatan sebelumnya seringkali meraih juara namun lewat amunisi yang diberi nama Predator dan kini kesuksesannya kembali ia raih lewat amunisi barunya Viral dengan harapan kelak namanya akan menjadi Viral ditengah-tengah komunitas Anis Merah.

Dikelas Kacer tampil sempurna amunisi milik Jack yang diberi nama Baduy besutan KMBR telah sukses dengan hasil akhir meraih juara ke 1 dikelas TCC dan meraih posisi runner up dikelas JIP. Nyaris meraih predikat double winner merupakan sebuah pembuktian bagaimana pesona si hitam putih ini mampu beraksi secara sempurna ditengah-tengah lawan tangguh lainnya. Selain gaya ngobra yang dimilikinya sudah pasti lagu hingga volumenya yang sangat keras dapat mempengaruhi mental para rival-rivalnya. Ditengah-tengah persaingan yang begitu ketat dapat memberikan hasil akhir yang sangat memuaskan.

Tidak kalah menariknya dikelas Love Bird, amunisi milik Ikhsan dari KPS Team selalu menjadi mimpi buruk para pesaingnya karena selain memiliki durasi ngekek yang panjang, amunisi besutannya rata-rata memiliki volume yang sangat kasar yang bisa mengganggu lawan disekitarnya. Dan pada kesempatan gelaran latpres kali ini, untuk amunisi dikelas Balibu diraih oleh Maximum dan untuk dikelas dewasanya diraih oleh Bintang yang bertengger di posisi runner up. Cukup hanya lewat dua amunisi miliknya ini pasukan KPS Team dapat membuktikan bahwa amunisinya memang sangat diperhitungkan dan kerap menjadi ancaman disetiap gelaran manapun itu.

Dengan hasil akhir total gantangan tembus 600 lebih merupakan angka yang terus stabil bagi keluarga besar JIP mengingat begitu menjamurnya EO khususnya di wilayah Bogor dan sekitarnya ini. Ditambah lagi cuaca yang terkadang tiba-tiba turun hujan, namun apapun itu tidak menjadi kendala. Dan saya mewakili dari tim media BnR pun bisa merasakan bahwa kini peserta sudah jauh lebih cerdas untuk memilih tempat. Bukan soal iming-iming hadiahnya tapi bagaimana kita bisa mengkemas lebih dalam sebuah gelaran yang fair tanpa ada interfensi dan intimidasi dari pihak manapun dan selalu berpegang teguh atas prinsip Berkompetisilah Dengan Cara Yang Baik Dan Benar. (RD)

MB Satria Piningit Naik Podium Kelas Utama

Tunggal Sakti Jawara MB Dari Cigombong

Anis Merah Viral Sukses Dikelas Utama

Baduy Jawara Kacer KMBR

KPS Jawara Love Bird