Piala Putra Rinjani

Kecial Kombo burung Khas Lombok yang juga turut dilombakan

MediaBnR.com, Mataram – Lombok, Setelah beberapa waktu lalu, BnR NTB melakukan kegiatan pelepasan burung ke alam konservasi, kali ini mereka menggelar helatan pertamanya dengan sajian begitu istimewa di halaman Lesehan Gading Jl.Ahmad Yani Mataram. Meski beberapa kali gelaran ini sempat terkendala begitu banyak hal, namun dengan penuh tekat dan kepercayaan, Wawan Ajus selaku ketua BnR NTB tetap melaksanakan gelaran ini hingga usai. “show must go on” katanya, Minggu (29/07).

tropi istiwa (kreta kencana) untuk juara umum

Semenjak diberitakannya beberapa gangguan alam yang terjadi di sekitar pulau Lombok memang sempat menjadi salah satu alasan gelaran ini terkendala oleh isu isu tak sedap. Seperti ditutupnya penyebrangan di pulau Bali menuju pulau Lombok yang terkesan tak ada akses menuju pulau lombok, ombak Laut di sekitar penyebrangan sangat besar yang seakan jika ke pulau Lombok akan berbahaya, hingga sempat ada isu beberapa hal yang seakan akan dibuat untuk menghambat gelaran ini. Tak heran jika beberapa kicau mania sempat menghubungi pihak panitia untuk memastikan isu isu tersebut sejak H – 3 lalu. Bahkan Wawan Ajus sempat pula membagikan video kondisi penyebrangan PP Lombok – Bali disela sela waktunya yang begitu sibuk mempersiapkan gelaran itu untuk menepis isu isu miring yang beredar.

Wawan Ajus berikan medali penghargaan untuk Juri yang bertugas

Namun sayang, isu isu miring beredar kembali dikuatkan oleh terjadinya gempa yang melanda pulau Lombok bagian timur pada hari Minggu pagi, tepat pada hari dimana gelaran Piala Putra Rinjani dilaksanakan. Meski tak separah di Lombok Timur, namun di kota Mataram tempat dihelatnya Piala Putra Rinjani memang sempat merasakan getaran gempa tersebut, akan tetapi hal ini sebenarnya tak sedikitpun mempengaruhi atau mengganggu terlaksananya lomba dan pameran burung berkicau tersebut. Tapi apa daya, isu isu yang menakut nakuti kicau mania yang akan tandang ke pulau Lombok pun semakin santer. Yang pada akhirnya, beberapa dari kicau maniapun urung untuk hadir. Meski demikian, masih banyak kicau mania asal luar pulau Lombok yang optimis meraih prestasi dan tetap hadir dan turut meramaikan gelaran Piala Putra Rinjani ini hingga 911 tiket terjual, angka yang fantastis untuk gelaran yang sempat terhambat oleh isu dan bencana yg melanda pulau Lombok.

Juri BnR yang bertugas beserta Pengurus BnR NTB

Gelaran Piala Putra Rinjani inipun bisa dibilang sangat sayang bagi kicau mania yang melewatkannya. Sebab, Wawan Ajus memang benar benar all out memberikan persiapan persiapan yang khusus disajikan untuk kicau mania. Mulai dari hadiah dengan tanpa potongan semua kelas beserta bonusnya, bermacam macam doorprize, hingga tropi juara dan tropi umum yang begitu eksklusif untuk diperebutkan. Kelas yang dibukapun lengkap, bahkan burung khas pulau Lombok, yakni Kecial Kombo juga dipertandingkan di acara ini. Tak hanya itu, demi menghormati para juri BnR yang bertuga pada gelarannya kali ini, ia juga memberikan penghargaan sebuah medali sebagai sovenir yang bisa jdijadikan kebanggaan dari gelaran ini.

Wawan Ajus (Ketua BnR NTB)

Disela sela perlombaan burung berkicau itu, Wawan Ajus juga sempat mengucapkan rasa terima kasihnya bagi kicau mania yang hadir dan mensuport penuh atas tersenggelarakannya Piala Putra Rinjani yang pertama ini, “Smoga apa yang kami sajikan tetap berkenan dihati teman teman kicau mania, mhon maaf, jika pada sajian kami ini masih ada yang belum sempurna dan kurang berkenan, semoga di gelaran selanjutnya, kami akan kemabali mampu memberikan yang terbaik”. Kata Wawan Ajus kepada Media BnR. (Den!)