(POTO HL) Kembali Putra Tasik unjuk gigi di UNWIKU

(POTO HL) Kembali Putra Tasik unjuk gigi di UNWIKU

PURWOKERTO – Fantastik. Tiga kali partai final nasional PMTI UNWIKU, Purwokerto, Minggu (29/3) diulang antara Putra Tasik GA vs Miming Desta. Terbangan pertama, kedua burung yang memiliki karakter jablay ini harus ngolong dua-duanya. Maklum saja kedua burung saling pukul ke bawah, sehingga depan ring kedua burung tidak kuat untuk loncat. Pun demikian diterbangan kedua, kedua burung tidak bias naik juga.

Edi SK saat memberikan hadiah pada Pepen Putra tasik

Edi SK saat memberikan hadiah pada Pepen Putra tasik

Nah, barulah diterbangan ketiga, terbangan terakhir (aturan PMTI di Final), Putra Tasik menunjukan kualitasnya sebagai burung jablay termewah sekarang. Dengan sedikit meninggalkan Miming di depan, Putra Tasik loncat ketas ring dan mendatang tepat di patek. Sementara itu, Miming berada di belakangnya.

Kontan saja kemenagan Putra Tasik ini disambut hangat crew GA. Maklum saja beberapa giringan ke belakangan GA sepi prestasi. Meskipun dibeberapa lomba nasional masuk 10 besar, namun kali ini Putra Tasik memberikan anti klimak bagi tim yang bermarkas di Tasikmalaya ini. Diperhelatan nasional GAkembali menjadi ancaman. Putra Tasik yang merupakan ternakan GA sudah beberapa kali menjadi juara sejati di lomba nasional. Ini kali merupakan juara yang ke sekian kali ini. Kemenangan inipun kembali menaikan pamor GA dan menyodok ke persaingan papan atas klasemen.

Miming milik Desta harus puas di runner up

Miming milik Desta harus puas di runner up

Miming, merupakan burung baru milik Desta Banyumas. Burung ini sama karakter dengan Putra Tasik. Desta merupakan salah satu mania andhokan yang sering memunculkan jawara baru. Kali ini burung jablay yang ia orbitkan. Sayangnya di partai final ia harus mengakui keunggulan Putra Tasik. Meski demikian kemenangan Desta di ranah nasional ini member trend postif bagi tim yang bermarkas di banyu mas ini.

lagi SDR manggung lewat Badranaya

lagi SDR manggung lewat Badranaya

SDR tim Ciamis tetap stabil di jalur juara. Setelah pekan lalu mengorbitkan Primadona. Kini badranaya yang muncul. Meskipun juara ketiga. Namun burung-burung SDR Ciamis mampu bersaing secara merata. Tidak juara burung ini, burung yang satunya juara. Dan, itulah burung SDR, kehaduran SDR di lomba nasional menjadi ancaman bagi burung-burung lainnya. Meskipun saat ini Nirwana sedang istirahat, namun SDR terus ngamen keluar kota dengan segudang burung-burung jempolannya.

Kanaka kembali ngorbit di empat besar

Kanaka kembali ngorbit di empat besar

Kanaka. Burung baru milik Edi Mutiara yang ditakeovernya beberapa waktu lalu saat lomba Bangsa kembali tembus di empat besar. Lomba nasional banjarsari pekan laklu, kanaka juara di partai Perang Bintang. Ini kali di lomba Utama kanaka memperlihatkan sebagai burung yang stabil. Setiap lomba selalu masuk juara, entah itu di PB, apa itu di lomba nsional.

Lomba nasional tahun 2015 masih panjang. Baru tujuh kali lomba nasional dari 23 lomba yang direncanakan. Buangan depan lomba akan digelar di lapak pasirlayung Bandung. Diharapkan masnia andhokan tinggian hadir dan bersaing di lomba tersebut.  (Saeful Milan)