BnR Bajing 22

MediaBnR.com, Bangkalan, Madura – Semenjak BnR Bajing 22 merenovasi gantangannya beberapa waktu lalu, Gatot Dwiyo selaku owner dan pengurus BnR Bangkalan seakan tak mau menunggu lama untuk mengadakan lomba burung berkicau setingkat latpres di gantangan Bajing 22. Dan antusias kicau maniapun tak surut hingga akhir gelaran.

Dimulai sejak pukul 11.00 wib, kicau mania sekitar kota Bangkalan, Sampang, Pamekasan, bahkan dari kota Surabaya juga turut meramaikan gelaran ini.

Tercatat di meja panitia Latpres Bajing 22, bahwa kicau mania yang hadir pada hari minggu (04/11), itu sempat berbelanja tiket hingga mencapai 930 tiket. Hal ini cukup menjadi acuan Gatot Dwiyono bahwa kelayakan arena gantangan memang sangat mempengaruhi respon kicau mania untuk hadir dan meramaikan gelarannya ini.

Seperti halnya tim Plaso SF asal Madura ini. Tim baru yang diikuti oleh Mr.Toni, pemilik amunisi lovebird berdurasi panjang itu hadir bersama dengan tim Petrah BC.

Amunisi yang dibawa kedua tim ini juga tak tanggung tanggung untuk meraih kemenangannya, apalagi lovebird Putri Malam milik Mr.Toni yang sudah biasa berlangganan juara itu.

Bahkan berkat kemenangan Putri Malam yang sukses menyabet juara 1 dua kali dan juara 2 satu kali itu ia berhasil menyandang predikat lovebird terbaik usai mengikuti 3 kelas burung lovebird yang tersaji.

Sedangkan perebutan predikat burung terbaik di kelas burung kacer, sukses tersaji lebih sengit dibandingkan kelas burung yang lain, sebab pada kelas yang satu ini hanya tersedia 2 kelas saja untuk menentukan juaranya. Alhasil, gacoan yang benar benar memiliki tanggung jawab hanya milik H.Fattah yang keluar sebagai juara burung kacer terbaik setelah sukses menempati juara 1 dua kali.

Begitupun burung Cendet milik Mr.Gimo asal Tanjung Bumi. Dimana cendet Buldoser yang selalu ia andalkan di setiap kontes burung berkicau itu juga turut membawa tropi burung terbaik.
Buldoser yang juga mengikuti kelas yang tersedia 2 kelas saja itu, berhasil menyabet dua kali juara pertamanya dengan tanpa perlawan yang siknifikan.

Berbeda dengan amunisi tim Paeng BC. Meski hanya sukses memenangkan satu kali juara pertama, namun Susi akhirnya berhasil menyabet predikat lovebird paud terbaik dari tim panitia. Hal ini disebabkan dari hasil keseluruhan juara di empat kelas lovebird paud tersebut memang berubah ubah pemegang posisi juara pertamanya, termasuk Susi yang berhasil menempati posisi juara satunya saat di kelas D.

Namun penyebab Susi berhasil menyabet burung terbaik adalah. Susi saat main di kelas C, menjadi satu satunya burung yang berhasil menduduki podium kemenangan kembali meski di posisi kedua. Alhasil dibandingkan ketiga juara 1 yang lain, hanya Susi yang mampu menambah poin juaranya untuk mendapatkan predikat lovebird paud terbaiknya.

Usai menggelar Latpresnya, Gatot Dwiyono kembali ucapkan terima kasih yang sebesar besarnya. “jika ada kekurangan dan kesalahan mohon dimaafkan” ujarnya kepada Media BnR. (Den!)

Daftar Juara Latpres Bajing 22 BC (4/11/2018)

Cendet Buldoser milik Mr.Gimo

Aksi Kacer Silet saat main di kelas Kacer B, dan mampu jadi yang terbaik

Tim Plaso SF feat Petrah BC yang berhasil menghantar Putri Malam sabet lovebird terbaik

Tim Juri BnR Madura yang bertugas bersama Juri BnR dari Jawa

Paeng BC raih tropi Lovebird paud terbaik berkat Susi

Mr.Gimo dengan raihan Cendet Buldoser dua kali nyeri hingga terbaik

H.Fattah (kanan) sukses buktikan ketangguhan Kacer Silet hingga raih yang terbaik