Sapu Jagat Menang Nyeri
Cikampek (MediaBnR.Com) – Dua pentolan kicaumania Cikampek, Rama Viki dan Danny SF, menyatukan kicaumania arus bawah Cikampek dan sekitarnya. Di Cikampek, lomba selalu teriak. Namun ketika Rama dan Danny bersatu, tidak ada lagi teriakan. Ini bukan jamannya lagi teriak. Begitu slogan lomba launching Rajawali di Cikampek, Rabu (3/8). Alhasil, lomba ini berjalan damai. Tak ada teriakan ataupun silulan. Semuanya menyaksikan kinerja burung di gantangan.
Di lomba tersebut, Begundal milik TB Rahmat tak tertandingi. Murai batu yang seharusnya dimainkan di kelas regionalan ini tak mampu dilawan. Juara satu pun didapat oleh burung yang memiliki ring SKL Indramayu ini. Pekan lalu, Begundal juga memborong dua juara sekaligus di lomba Rawa Mas.
Dominsi terlihat dibkelas kacer. Sapu jagat milik H. Lili Purwakarta menang nyeri. Burung ngerol, nembak ngejoss tanpa jeda ini membuktiakn sebagai kacer kualitas jempolan. Meski pesaingnya merupakan kacer-kacer ternama, namun Sapu Jagat melenggang dengan sempurna. Dua juara pertama didapat oleh burung ini.
Persaingan ketat di kelas LB atau love bird. Tidak ada dominasi juara di enam kelas LB yang dilombakan. Mutiara Team setidaknya mampu bersaing dengan beberapa LB lainnya. Di lomba ini Mutiara memborong juara LB lewat Ainun milik Wartono juara ke-3 dan ke-9. Brakatak milik Yaser manggung di juara ketiga dan Lala miik Gugi galah tak mau ketinggalan. LB ini tepat berada di urutan keempat. Beberapa LB Mutiara Team mampu bersaing dan setidaknya setiap lomba selalu tembus di tangga juara.
Ciblek Lappas dan Pleci CRT Makin Disegani
Mutiara BC Borong Juara di Love Bird
Sementara itu, di kelas burung kecil, ciblek dn pleci, didominasi oleh burung milik Aef Wates SF. Ciblek lapas dengan double ngebrandnya hamper menang nyeri. Sayangnya di kelas kedua, Lapas menjadi runner up. Namun di kelas perdana, Lappas mendapatkan enam bendera koncer merah sekaligus. CRT, pleci yang sama milik Aef, juga makin top. Di salah satu kelas pleci, CRT berada di tangga juara pertama.
Rama Viki dan Danny SF mengucapkan terima kasih pada semua kicaumania Cikampek yang telah datang. Meski acara ini sangat mendadak, namun antusias kicaumania Cikampek sangat respek. Hampir 99% kicaumania datang ke lomba yang langsung dipantau panglima ini.
“Ini bukan jamannya lagi teriak. Kita bisa membuktikan kepada mania luar kota bahwa di Cikampekpun bisa lomba non teriak. Dan ini sangat berhasil diterapkan disini. Semoga kedepannya lebih nyaman lagi. Mohon maaf kalau ada kekurangan karena acaranya sangat mendadak,” ujar Rama Viki yang diamini Danny usai lomba. (sae Milan)
