Rayhan Bird Farm: Utamakan Kualitas Indukan Murai Batu

Jakarta (MediaBnR.Com) – Kecintaanya terhadap burung murai batu, membuat H Fahmy membulatkan tekatnya untuk beternak burung berekor panjang yang menjadi mahkotanya ini. Melalui nama Rayhan Bird Farm (BF), H Fahmy melakukan penangkaran murai batu yang memang saat ini memiliki gengsi yang tinggi di kalangan penghobi burung berkicau, terutama yang berdomisili di Jabodetabek.

 

Bertempat di rumahnya di Jalan Warung Jati Barat I, saat ini H Fahmy memiliki 10  pasang indukan murai batu produktif, dimana burung-burung yang diternakkannya merupakan burung-burung yang merupakan kualitas lomba. Untuk itulah indukannya diseleksi secara ketat, guna menghasilkan anakan yang kelak dapat diandalkan di lapangan lomba.

Menurut H Fahmy, beternak murai batu tidaklah sesulit yang dibayangkan, yang penting harus memiliki kesabaran dan ketekunan dalam merawat burung yang satu ini. Maklum murai batu merupakan salah satu burung yang cukup sensitif bila diternak. Jadi diperlukan tempat yang senyaman mungkin agar burung merasa betah dan tenang dalam bereproduksi.

Berkat kesabaran dan ketekunan yang dimilikinya, kini tingkat keberhasilan produksi Rayhan BF bisa dibilang cukup tinggi. Selain sangat memperhatikan aspek perawatan serta kebersihan kandang, pola makan dan gizi yang tercukupi dengan baik, membuat usaha ini dapat berjalan dengan sukses.

Dengan pola perawatan yang baik tadi, maka tak heran anakan-anakan yang dihasilkan dari penangkarannya ini laris diburu para kicaumania. Maklum, anakan yang dihasilkan rata-rata memiliki perawakan yang sehat dan besar-besar. Bahkan mulai dari telurnya pun sudah banyak yang memesan.

Dengan kesuksesannya dalam beternak murai batu, tidak membuat ia besar kepala. Sosok yang murah senyum ini tak segan-segan membagikan ilmunya kepada kicaumania yang mau belajar menangkarkan murai batu. Menurutnya, semakin banyak kicaumania yang mau beternak burung yang satu ini, maka semakin terjaga kelestariannya, dan akan terhindar pula dari kepunahan. (Awank)