Menengok Kandang Besar Candi Mas Team Kroya, Jawa Tengah
Team Candi Mas Kroya Jawa tengah.
KROYA, JAWA TENGAH (MediaBnR) – Bagi mania andhokan tinggian, siapa yang tidak kenal dengan H. Masdar, Candi Mas Team Kroya, Jawa Tengah. Lelaki asal Kroya Jawa Tengah ini merupakan salah satu mania andhokan gaek tinggian patek. Puluhan tahun ia bergelut dengan hobby merpati tinggian. Entah sudah berapa miliar uang keluar dari sakunya untuk mentakeover burung. Soalnya, H. Masdar CM ini merupakan salah satu mania Jateng yang berani dalam urusan jual beli burung. Dikandangnya saat ini betebaran burung-burung berkelas yang siap meladeni burung-burung team barat.
Gaya eksentrik dengan topi laken dan celana tiga perempat menjadi tampilannya setiap berlomba. Setiap giringan, ia selalu tampil didepan. Meski memiliki dua joki namun, H. Mahsar juga ikut ngegeber burung. “Saya datang ke lomba karena ingin menggeber. Senang rasanya kalau menggeber burung sendiri. Apalagi kalau sampai juara hehe….,” ujar H. Masdar berkelakar dikandangnya beberapa waktu lalu.
Belakangan, setiap lomba H. Masdar selalu diaping anaknya lelakinya yang juga anggota DPRD, Dedi, malahann Dedi juga selalu menggeber burung. Keduanya sama-sama memiliki hobi yang sama, yakni menggeber burung. Bisa dibayakangkan berapa burung yang selalu dibawa Candi mas kesetiap lomba bila yang menggeber H. Masdar, anaknya serta dua joki.
Kandang Utama Candi Mas.
Kandang Candi Mas Kroya merupakan satu-satunya Kandang terbesar yang dimiliki team merpati tinggian patek. Kandang Candi Mas dengan luas kurang lebih 400 meter persegi disetting leter U dan di tengah-tengah merupakan ruangan untuk berkumpul joki (sesekali buat ngawinin burung lomba).
Dikandangnya saat ini ada ratusan burung merpati tinggi. Liat saja deretan kandangnya yang berbentuk leter U, satu blok mencapai 60 kandang. Bila ada tiga blok bisa dikalikan mencapai 180 kandang. Wuih banyak banget, ditambah lagi dengan piyikan. Soalnya burung-burung jawara lama yang sudah off diternakan.
Entah berapa duit yang sudah keluar dari koceknya, ratusan mungkin miliaran untuk membuat kandang dan membeli burung. Sejak pertama kali main burung disetiap giringannya, lelaki berkacamata ini selalu membeli burung jawara. Apalagi saat ini, H. Masdar sedang gencar-gencarnya membeli amunisi baru berkelas. Boleh dibilang saat ini, Team Candi mas merupkan team pengoleksi burung-burung berkelas.
Karena itu, eksistesi team Candi Mas saat ini menjadi salah satu team unggulan. Burung-burung berkelas macam Dora, Sarjana, Ganesha, Pokemon, IloveU, Messi. Borju, Tiger, Executor, Mawe, Cakra, Santet, Rakuti, PS, dan masih banyak lagi bakal menajadi lawan tanding yang sulit dikalahkan.
TIDAK PERNAH JUAL BURUNG
Team Candi Mas Kroya Jawa tengah.
Berbeda dengan team-team besar yang ada di nusantara. Meskipun berlabel team besar dan hoby akan merpati, namun kebanyakan team tersebut menjual burung. Namun, bagi Candi Mas hingga kini burung-burung jawaranya belum pernah menjual. Daripada menjual, Candi Mas lebih baik membeli burung. “Saya memang hoby merpati tinggi. Kalau ada burung bagus pasti saya beli,” ujaar H. Masdar.
GAET JOKI LAWAS, ANGKAT PAMOR TEAM
Deddy Bejod angkat pamor Candi Mas.
Bukan hanya burung yang mumpuni, tahun ini Candi mas menggaet joki lawas Tasikmalaya, Bejod. Meski sebagai Joki tembak, namun eksistensi dan aksi joki ini tidak perlu dipertanyakan lagi. Disetiap team manapun, Bejod selalu mengangkat pamor team. Demikian pula dengan team Candi mas, sejak meleburnya ke team milik H. Masdar ini, Bejod selalu memberikan prestasi membanggakan. Setiap giringan selalu saja ada burung yang nyangkut menjadi juara.
Klop sudah, banyak burung berkelas yang digeber joki kawakan akan menjadi boomerang bagi team-team besar lainnya. Bila team Candi mas turun full team akan menjadi lawan tanding yang sulit dipatahkan. Mulai saat ini, Candi mas akan memburu lomba-lomba nasional. Soalnya, salah satu burung kencangnya Sarjana kini bercokol di papan atas klasemen sementara, berada di tiga besar bersaing dengan Tanjung Jana Cigir dan Wareng SDR. Kita lihat aksi-aksi burung Candi Mas buangan mendatang dilomba nasional. (saeful Milan)
