Rozok Tampil Sempurna, Ndut Dan Duta Berada Ditangga Juara

MediaBnR – Bogor Enterprise menjadi agenda pertama dalam sebuah gelaran latpres di penghujung tahun 2018 ini, padatnya jadwal gelaran menjadikan sebuah kesempatan bagi seluruh kicaumania dalam mengisi liburan akhir tahun. Bicara hobi sudah pasti bicara gengsi, namun soal kualitas yang menjadi penentu disaat kita bertarung bersaing dengan amunisi yang lain ditempat yang memang diperhitungkan kredibilitasnya. Mendapatkan selembar piagam dari EO JIP pada saat latber saja sudah sangat berarti nilainya, apalagi meraih piala saat gelaran latpresnya.

Aura sengit terjadi dikelas utama Murai Batu, gantangan terisi full dan para juri harus lebih ekstra keras dalam menilai burung satu persatu dalam mencari mana yang layak jadi juara, alhasil amunisi milik Angga dari Garasi SF yang diberi nama Ndut tampil sebagai jawara lomba. Berada di posisi ke 1 atas para rivalnya membuktikan bagaimana amunisi yang dimilikinya memang mempunyai kualitas yang terbaik. Irama lagu, isian, tembakan, gaya hingga volume yang dimiliki amunisi ndut ini sangat layak menjadi juaranya.

Dikelas Cucak Hijau tampil sempurna amunisi besutan Pacinko BC dibawah kawalan Big Violet BF yang diberi nama Duta. Dengan gaya ngentroknya acap kali melontarkan tembakannya selama berada diatas gantangan. Tidak peduli dengan lawan sekitar menjadi tolak ukur bahwa amunisi yang satu ini memiliki mental yang super. Tidak hanya amunisi Murai Batu Panzer saja yang selama ini menjadi ancaman, karena amunisi Cucak Hijau besutan Pacinko BC pun sama-sama menjadi ancaman.

Masih dengan jenis burung yang sama, Cucak Hijau Rozok milik Aep dari Aep SF sukses mendominasi di tangga juara dalam beberapa sesi yang di ikutinya. Dikelas Bintang Bogor berada di posisi ke 3 yang kemudian naik tahta di posisi runner up di kelas Pandu Raya. Dua kali berada di posisi 3 besar sudah cukup membuktikan bagaimana kualitas Rozok mampu bertahan dan tidak membuat staminanya menjadi turun. Bicara soal settingan, ternyata amunisi yang satu ini tidak pernah mendapatkan perlakuan yang istimewa dalam rawatan kesehariannya. (RD)