Galatama New PBC Salatiga

Suasana meriah Galatama New PBC Salatiga

MediaBnR-Salatiga, Ajang special 24G Galatama New PBC yang dihelat panitia DPC Ronggolawe Salatiga Utara komando Razka Agus di arena gantangan Ujung-Ujung, Pabelan-Salatiga pada hari Minggu (28/6) ini sukses terselenggara dengan lancar dan mesriah dimana kontestan lintas kota hadir memenuhi full kuota di 12 sesi kelas yang ada.

Bertarung dengan sederet amunisi papan atas yang pastinya haus kembali berprestasi pasca melewati berat dan panjangnya libur pandemi Corona Covid19 tahun ini, beberapa nama gacoan sukses melenggang mulus ke puncak podium untuk menunjukkan kualitas sejatinya yang tetap konsisten. Diantaranya adalah Sabdo Langit kacer milik Suyatno KMN Kendal, murai batu Gaston dan cucak hijau X-Pander milik Onie PG Pekalongan, murai batu Sadewa milik Bara Muntilan SF, dan Mahkota cendet milik Ongky Obah-Obah BC Blora.

Sedikit flashback ke belakang perihal kualitas kacer Sabdo Langit, setelah off cukup panjang ditengah pandemi ini namanya kembali turun perdana tanggal 31 Mei lalu menghadapi laga awal “New Normal” di latpres RITA Supermall Tegal untuk finish podium juara 3, berikutnya tanggal 11 Juni melawat gelaran latpres Putra Mahkota BC Bandar-Batang untuk menyapu bersih podium terbaik sebagai double winner. Istirahat hanya dua hari tanggal 14 Juni Sabdo Langit tancap gas ke RITA Supermall untuk menduduki peringkat juara 3, dan hari ini namanya kembali mutlak merajai podium juara kacer untuk menyaber hasil nyeri 1-1. Kualitasnya memang diatas rata-rata, volume tembus, roll tembak dengan materi isian mumpuni, gaya tarung exotic, durasinya pun full awal akhir. “ Alhamdulillah, Sabdo Langit selalu tampil membanggakan. Semoga di event-event akbar selanjutnya namanya selalu stabil menghiasi tahta juara,” ungkap punggawa KMN Kendal ini.

Suyatno KMN Kendal rayakan kemenangan double winner Sabdo Langit

Meski tanpa kehadiran sang punggawa Onie PG, crew Mar 59 Team Pekalongan sukses mencatatkan nama-nama gacoannya sebagai yang terbaik di laga ini. Diantaranya ditorehkan oleh Gaston dikelas murai batu. Turun terakhir di gelaran akbar kota Tangerang sebelum libur panjang Corona lalu, disisa tenaganya menjelang mabung aksi Gaston masih diakui untuk menusuk dipodium 5 besar. Siang ini tampil perdana dengan jubah barunya, Gaston bak artis Ibu Kota yang langsung mencuri perhatian sekian banyak pasang mata untuk melirik aksi ngeplay happy bongkar materi istimewanya di atas gantangan untuk kemudian mutlak diakui sebagai rajanya sesi murai batu 200K.

Duet maut Gaston & X-Pander banggakan Onie PG Pekalongan

Sementara X-Pander partner seperjuangannya dikelas cucak hijau juga tak mau ketinggalan mendulang prestasi di ajang bergengsi ini. Mengantongi sederet prestasi kemenangannya yang memang stabil sejak awal dibukanya gantangan era “New Normal” lalu dibeberapa kota tertentu namanya sudah cukup mendominasi kejuaraan, seperti di RITA Supermall Tegal meraih podium juara 1,2,3. Hari ini ia kembali diganjar oleh tim juri RN yang bertugas untuk memimpin sesi cucak hijau B. “ Tipikal burung mudah alias tidak neko-neko ini om, gampang banget tanpa settingan pun tetep jalan. Sudah kami buktikan berkali-kali, bahkan mau turun sampai 5 sesi pun dia mampu dan tetap stabil performnya meskipun tampil malam hari. Contohnya ini, kondisinya jatuh bulu besar 5 helai tapi tetep aja ON kalo udah naik gantangan. Alhamdulillah,” ujar sang mekanik.

Bersaing ketat dengan para jawara papan atas murai batu yang meramaikan gelaran ini, Sadewa besutan Bara Muntilan SF yang pada event Halal Bi Halal Pradana BC Klaten lalu menduduki peringkat terbaik. Hari ini kualitas wahidnya kembali diunggulkan. Pukulan-pukulan panjang dengan variasi lagu isian komplit yang dilantunkan keras sembari aktif memainkan gaya happy tarungnya, Sadewa nyaris kembali dinobatkan sebagai yang terbaik disesi utama VIP. “ Memang tadi murai batu yang turun bagus-bagus semua, soal prestasi pastinya juga sudah segudang dari masing-masing nama tersebut. Puas, tapi sepertinya Dewi Fortuna belum memihak pada Sadewa, tipis banget dan harus legowo di posisi runne up,” papar sang punggawa.

Sadewa milik Bara Muntilan SF konsisten berprestasi

Lawatan jauh hadir dari kota Blora, Obah-Obah BC komando Ongky dengan gaco andalannya cendet Mahkota juga turut mewarnai kompetisi panas ini. Podium juara 1 dan 3 sukses digenggam untuk menambah sederet koleksi kemenangan di event-event sebelumnya pasca mabung. “ Yang paling mencolok dari perform Mahkota adalah gaya ngawet satu titiknya yang konsisten sembari aktif memuntahkan variasi lagu serta pukulan-pukulan panjangnya yang kasar. Di event-event sebelumnya di masa pandemi ini ia sudah mengantongi 6 kali podium juara 1, ditambah lagi hari ini nyaris nyeri,” jelas sang empunya.

Mahkota stabil membanggakan Obah-Obah BC Blora

Kicaumania akar rumput juga tak mau ketinggalan mendulang prestasi lewat amunisi andalannya, yakni Bonk Junior punggawa tim Gudang Jangkrik Salatiga yang sukses menghantarkan Cricket ke podium juara 3 dikelas murai batu. Dengan tema yang sama, masa pandemi Corona menjadi salah satu faktor utama penyebab aksinya terhalang untuk menambah koleksi juara. “ Masih ON-ONnya dan selalu stabil prestasinya saat itu, malah kemudian kebentur libur panjang wabah Corona. Yah, apa boleh buat harus bertapa deh,” ujar Ciu yang sejak awal aktif mengawal setiap laga Cricket dimanapun.

Bonk Junior punggawa Gudang Jangkrik Salatiga

Menurut pengakuan Bonk Junior sang empunya, laga kali ini menjadi laga perdana sekaligus laga pemanasan bagi Cricket dimana ia melihat perform salah satu gaco andalannya ini sebenarnya belum optimal. “ Sudah cukup bagus tapi masih belum maksimal betul, potensi materinya masih belum 100 persen terekspore semuanya. Ya maklumlah uji coba perdana pasti butuh penyesuaian lagi, semoga di event selanjutnya penampilan Cricket bisa lebih all out,” ungkapnya. (kiky)

Gudang Jangkrik Salatiga & Friends