Kagum Cup 1 Bandung

Om Ade Irawan (tengah) bersama crew

MediaBnR – Bandung, Gelaran Kagum Cup 1 yang dilaksanakan pada tanggal 8 Maret 2020, menjadi panggung bagi Sadiz untuk unjuk kebolehan melawan para Anis Merah Terbaik dari seantero nusantara yang hadir memenuhi lapangan Pusdikku di kota Bandung. Dengan gaya teler rebah yang diperagakan gaco andalan Om Ade Irawan Solo sedari awal gantang, membuat pertarungan dikelas Anis Merah menjadi ketat. Hampir semua burung yang bertarung dikelas Hut Renaldi Husada yang merupakan kelas utama Anis Merah memiliki gaya main yang hampir sama.

Sadiz yang memiliki jam terbang serta sederet prestasi yang sangat mentereng, seakan tidak ingin melepas begitu saja moment berharga untuk terus mengukir torehan prestasi dikelas Anis Merah, sekaligus sebagai ajang pembuktian bahwa Sadiz tidak pandang bulu dalam bertarung digelaran event. Apapun EOnya Sadiz siap untuk berjibaku untuk menjadi yang terbaik.

Gelaran prestisius nan bergengsi selalu mencantumkan nama Sadiz gacoan Om Ade Irawan kepuncak daftar juara, sudah tidak terhitung gelar bergengsi yang sudah diraih oleh Sadiz, pencapaian podium juara ke 1 menyamai torehan manis dikota Bandung beberapa waktu yang lalu dimana Sadiz mampu menjadi yang terbaik digelaran Galamedia dengan menjuarai kelas utama Anis Merah.

Om Ade Irawan sangat fokus dalam mempersiapkan Sadiz, meski berjubah baru sejak pasca mabung beberapa waktu yang lalu, tidak membuat daya gedor Sadiz diatas pentas menurun, namun performa makin menggila setiap kali diterjunkan berlaga disetiap event yang disambangi.

Twister Gold bikin Sadiz makin stabil 

Sedikit mengulik rawatan harian yang diterapkan oleh Om Ade untuk Sadiz. “Memang ada yang berubah sejak Sadiz memasuki masa mabung, beberapa bulan yang lalu. Perubahan itu hanya dipakan pur saja yang berbeda dari seting sebelum mabung. Saya mengganti pur pakan dengan Twister Gold untuk Sadiz, bahkan untuk Cendet Abayuro pun sama kedua gacoan saya berikan pur Twister Gold. Dengan mengkomsumsi Twister Gold seting extra fooding pun cukup jangkrik 1 ekor pagi dan 1 ekor sore hari. Untuk buah hanya pisang dan papaya yang saya berikan bergantian setiap harinya, kroto pun diberikan hanya satu minggu sekali tanpa jemur sama sekali. Namun mandinya untuk Sadiz lebih sering diberikan terutama mandi malam.” Ucap Om Ade.

Bisa dilihat dari penampilan Sadiz saat beraksi selalu ngecun full power, mudah bongkar tonjolan lagu isian. Banyak Aniser yang melihat langsung aksi Sadiz yang memang berada di nomor pinggir gantangan memberikan pujian untuk gaco dari Om Ade Irawan. “Full durasi, bermain ngotot lagunya benar-benar Sadiz.”ucap salah satu pemain yang melihat aksi Sadiz.

Om Ade Irawan memang sangat disiplin dalam pengaturan jadwal lomba untuk Sadiz, hampir berlomba setiap pekan dalam beberapa bulan terakhir ini. Om Ade Irawan memutuskan untuk mengistirahatkan Sadiz selama 2 minggu kedepan. Tanggal 22 maret diharapkan Sadiz siap diterjunkan digelaran Payung Geulis Cup dikota Tasik Malaya atau ke Jakarta untuk mengikuti Dewa Dewi Cup.”Semoga Sadiz bisa kembali bugar dan memberikan penampilan yang lebih menjanjikan setelah diberikan istirahat yang cukup.” Ujar Om Ade Irawan. (aben)

Om Ade Irawan bersama Aniser kota kembang