Kru Juri Citalang Enterprise Tetap Kompak
Purwakarta (MediaBnR.COM) – Latpres Independent Citalang Enterprise yang dikomandoi Heri Kopral menuai sukses. Meski digelar hari Senin (12/12), kurang lebih 800 peserta memadati lapangan ini. Bukan hanya kicaumania Purwakarta dan Karawang saja, namun kicaumania Bandung dan Jakarta pun ikut bersaing. “Terima kasih atas kedatangan rekan-rekan kicaumania,” ujar Heri Kopral di akhir lomba.
Lomba yang menggelar 35 kelas ini berjalan mulus tanpa ada kendala. Meski ada beberapa teriakan saat kelas love bird, namun itu tidak membuat value fair play juri subjektif. Objektifitas penilaian tetap menjungjung tinggi sportifitas lomba.
Heri Kopral Satukan Kicaumania Purwakarta
Di kelas murai batu, Dewi Persik hampir menciptakan hattrick. Burung milik Angga Rumah Murai Purwakarta Pasar Rebo ini mendulang prestasi manis. Berkat kawalan Angga, Dewi Persik menjadi yang terdepan. Sayangnya di Kelas Bintang, prestasinya harus tertahan oleh Kemuning, murai batu milik Ayah, sementara Dewi Persik menjadi runner up.
Pun demikian di kelas kacer. Lomba yang memmpertontonkan tiga kelas kacer ini hampir diborong Zeus, kacer milik IStiono/Yuda Raidr Team Bandung. Zeus hampir menjadi kampiun tiga kali. Sayangnya aksi menawannya harus terganjal oleh Jendral milik Edi Sagala Herang. Meski demikian, kacer yang telah mengoleksi puluhan juara ini mampu menghipnotis juri di dua kelas lainnya. Ia tak terbendung menajdi kampiun.
Anis Merah Sableng Mampu Bersaing
Gisel Milik Arief Felix Tak Terbendung
Dewi Persik Tak Terkalahkan di Murai Batu
Persaingan ketat terjadi di kelas love bird. Meski digempur burung-burung asal Bandung, Gisel milik Arif Felix TJM Cahaya Utama ini makin mapan. Aksi cerecet panjang dengan double rapat, mampu membuktikan sebagai love bird jempolan. Kemapanan itupun terlihat dari prestasi yang terus menanjak. Di lomba ini, Gisel menjadi double winner juara 1 dan dua kali juara ketiga di masing-masing kelas love bird.
Zues milik Isrtiono Yuda Nyaris Hattrick
Di kelas paud, nama Centini milik Ang Supry Boa Edan PLM makin membumi. Di lomba ini, Centyni raih nyeri. Padahal sebelumnya di hari Minggu juga Centini mendulang prestasi manis. Boleh dibilang bahwa love bird paud ini memiliki masa depan cerah. Puluhan prestasi di kelas paud telah disandingkan. Itu menjadi modal berharga bagi sang pemilik untuk bersaing di level yang lebih tinggi.
Centini Kuasai Kelas Paud dengan Double Winner
Sementara itu di kelas anis merah, Sableng milik Tio GG Purwakarta, harus bejibaku melawan cadasnya kelas anis merah. Maklum saja, mania anis merah Bandung ikut bersaing. Meski juara kedua yang didapat Sableng, itu merupakan prestasi yang gemilang karena lawan-lawannya adalah anis merah cadas dari Bandung dan Purwakarta. (sae Milan)
