BnR Award 2017
Mediabnr.com – Taman Bunga Wiladatika, Cibubur (10/12). Pecah, itulah yang terlukis disajian skala nasional, yang bertajuk BnR Award 2017. Gelaran yang menjadi salah satu agenda rutin BnR ini, berhasil memperkenalkan sistem BnR Line. yaitu batas atau garis putih untuk membuka kerodong sebelum burung digantangkan. Selain itu menurut Bang Boy, tujuannya diberlakukan BnR Line adalah untuk mempersingkat waktu juga, “jadi tidak ada main tunggu – tungguan lagi untuk menggantang.” Jelas Bang Boy.
Sementara itu, Murai batu Semar Sakti berhasil tunjuk tajinya di kelas Murai Ring Gurah dan BOB. Meskipun lawan – lawannya cukup tangguh, namun dengan lihai-nya Semar Sakti tampil total, dengan variasi – variasi lagu burung kecil yang cukup terdengar dengan fasih mulai dari kenarian hingga srinditan, dipadu lagi dengan tembakan cililinnya yang fasih menjadi nilai lebih tersendiri untuk Semar Sakti, sehingga amunisi dari Mr Zeful dari Jakarta tersebut berhasil raih Double Winner di kelasnya.
Masih di kelas murai batu, Murai batu Black Forest juga mampu pamer potensinya dengan cukup gemilang. Burung muda dan anyar kepunyaan Mr. Bonni Mahesa Ratu SF Tersebut berhasil membawakan lagu ngeroll suara isian burung-burung kecil yang tertata rapih seperti kolibri ninja, srindit dan lainnya. Sementara tembakan cililin yang dilontarkan begitu jelas sukses mengorbitkanya jadi yang paling terbaik pada sesi Murai ring BOB.
Begitu juga dengan Datuk, setelah sekian lama absen dari medan gantang kini Datuk kembali dan langsung hajar di kelas Ring BOB, Meski harus bersaing dengan burung – burung yang muda dan bertalenta, Datuk tidak mau ketinggalan dalam pasang laga dengan ngeplay, beraneka suara isiannya mulai dari cililin hingga ciblekan dan gerejaan, sehingga tidak dipungkiri Datuk berhasil jadi salah satu yang terbaik di kelas Ring BOB, bersanding dengan Semar Sakti, dan Black Forest. (Fai)