Cendet mania memeriahkan gelaran

Mediabnr – Spesial Akhir Bulan Lindu Aji BC merupakan salah satu gelaran latpres yang selalu dinanti-nanti gemanya oleh kicaumania wilayah Semarang, dimana setiap acara yang rutin dilaksanakan oleh Lindu Aji BC komando Andi LA-Yoyok LA setiap 1 bulan sekali ini dapat dipastikan selalu menyuguhkan kompetisi sengit burung-burung prestasi yang sarat akan kualitas.

Kebersamaan & kekeluargaan Lindu Aji BC

Untuk kali ini gelaran terselenggara pada hari Jumat (23/2). Kicaumania akar rumput dan tamu yang hadir dari berbagai kota sekitar memadati areal Jl. Puspanjolo Selatan-Semarang dimana lokasi gantangan Lindu Aji BC berdiri. Bahkan cendet mania yang saat ini merasa gelisah akan kelas cendet yang meredup, mereka tampak semangat untuk menyulut kembali api kemeriahan kompetisi burung seribu lagu di arena terfavorit kota Semarang ini.

Doop salah satu crew juri Lindu Aji BC

Tak pelak, ajang tarung dikelas cendet nyaris full gantangan. Ini bukti bahwa kicaumania pecinta burung yang satu ini juga tetap konsisten dan diharapkan untuk setiap penyelenggara gantangan tetap membuka kelas tersebut. “ Kami selalu memperhatikan saran dan permintaan kicaumania untuk tidak berat sebelah disetiap kelas burung yang ada. Seperti halnya kelas-kelas burung yang saat ini baru in, Lindu Aji BC tetap membuka kelas-kelas yang dirasa kurang atensinya. Dimana gantangan lain kurang mensupport, kami akan tetap memberi perhatian guna mendongkrak animonya kembali seperti untuk kelas kenari, cendet, anis merah, anis kembang dan cucak jenggot. Karena Lindu Aji BC milik kita bersama, dari anda dan untuk anda kami ada,” ungkap Yoyok LA selaku Pelaksana mewakili Lindu Aji BC yang selalu berinovasi untuk kemajuan kicaumania.

Zaen debutan anyar Yanu SF

Tampil terbaik dengan hasil akhir sebagai pemenang dikelas cendet adalah Top Speed besutan 3 Dewa SF. Aksi memukaunya begitu mempesona juri dan penonton yang melihat, tembakan pamungkas yang bervariasi fasih dimuntahkan untuk menutup roll lagu rapat yang terlontar rapi untuk menopang gaya tarung nagennya. Membayangi ketat di posisi runner up adalah Mawar besutan Ardan Semarang disusul aksi berkualitas yang juga ditampilkan Plasma polesan Togog Kedawung untuk mengikuti diperingkat ketiga.

Mio GT milik Timbul BKC terbaik dikelas kacer Bintang

Dikelas-kelas lain juga tak kalah seru kompetisi untuk menjadi juara terbaik, diantaranya kelas kacer yang saat ini telah kembali menggeliat pamornya. Tampil prima dengan balutan materi dahsyat serta gaya tarung ngobra yang exotis, Mio GT milik Timbul BKC dinyatakan layak menempati tahta juara dusesi Bintang. Demikian halnya dengan Oseng-Oseng milik Topik NPR, meski berbagi bendera koncer A dengan rivalnya untuk berselisih 25 point dengan perbedaan 1 bendera koncer C dan hasil akhir berada diposisi runner up, perform Oseng-Oseng tetap diakui dahsyat oleh khalayak. “ Tipis sekali dan saya mengakuinya. Di sinilah alasan kenapa saya suka main di Lindu Aji BC, burung-burung kerja yang memang memiliki kualitas baik kelebihan dan kekurangannya sangat dihargai di sini sesuai pakem system terbukanya. Tim juri yang bertugas juga memiliki naluri yang tajam untuk memantau masing-masing burung di gantangan,” jelas Topik NPR.

Ranjau milik Sakti terbaik di murai batu

Pinokio feat Sinchan jawara dikelas kenari

Dikelas lovebird tak hanya nama-nama langganan juara yang tampil di tahta jawara, tapi nama-nama pendatang baru yang memiliki kualitas sama dan siap meramaikan dikelasnya juga bergantian memberi warna baru. Diantaranya dikelas lovebird paud adalah Zaen debutan Yanu SF yang finish terbaik disesi B Sejati dan Mendoan yang mencuat ke posisi runner up sesi A Sejati polesan Wildan Menceng Team. Tembakan panjang serta durasi aktif kerjanya cukup merepotkan para senior-seniornya untuk akhirnya mengakui keunggulan kedua nama tersebut dan rela melepas sabuk juaranya.

Messa unjuk gigi dikelas lovebird

Wildan orbitkan baby Mendoan

Oseng-Oseng debutan Topik NPR raih runner up

“ Terimakasih rekan-rekan kicaumania semua atas dukungan dan kehadirannya disetiap gelaran Lindu Aji BC, baik di latber, latpres dan lombanya. Tanpa support dari panjenengan semua, kami bukanlah apa-apa. Kami hadir untuk selalu berupaya memberikan yang terbaik dengan selalu mengedepankan rasa kebersamaan dan kekeluargaan, dari anda dan kembali untuk anda. Sampai jumpa kembali di gelaran-gelaran Lindu Aji BC selanjutnya,” tutup Andi LA selaku Ketua Panitia dipenghujung latpres. (kiky)

Baca Juga : Daftar Juara Latpres Spesial Lindu Aji BC – Semarang (23/2/2018)