Cucak Ijo Arek Suroboyo (CIAS) Tidak Hanya Sukses di Kelas Cucak Hijau
Surabaya (MediaBnR.Com) – Latpres dengan tajuk JBI Perjuangan yang dimotori oleh punggawa JBI Jatim, Opick dan Fuyi, yang bekerjasama dengan Wong Lawas BC Surabaya selaku pengelola gantangan, sukses terselenggara. Meski sejumlah agenda gelaran pada hari tersebut terbilang padat, baik lomba skala regional hingga nasional. Sekitar 750 kicau mania tumplek blek di gantangan Wong Lawas BC, Simo, Surabaya, Minggu (4/9/2016).
Pada gelaran lalu, love bird menjadi partai tersengit. Bagaimana tidak, kekuatan gaco-gaco para peserta di 7 kelas eksibisi terbilang hampir merata. Performanya pun apik, hingga harus membuat juri ekstra ketat menyaring jawara agar tepat dalam mengambil keputusan. Selain kelas eksibisi, panitia pun membuka satu kelas ring dan BOB. “Kesuksesan disini (Simo) akan menjadi tolak ukur kami untuk melanjutkan gelaran berikutnya,” ucap Opick.
Tim Juri yang Bertugas di Latpres Perjuangan
Gagal ke Piala Raja, Kenari Arjuna Besutan Imam KKSF Sukses Raih Juara
Meski didominasi kicau mania akar rumput, namun hal tersebut tak mengurangi kemeriahan gelaran pekan kemarin. Berbagai doorprise disediakan panitia, bahkan setiap kelas dari 21 kelas yang dibuka panitia. Peserta mendapatkan hadiah dari hasil undian langsung.
Dari lapangan, beberapa peserta merayakan selebrasi berkat keberhasilan gaconya yang moncer. Seperti KKSF (Kembang Kuning) Single Fighter Surabaya. Masih di jalur kenari, Imam selaku sang empu kenari Arjuna berhasil mengukir prestasi. Walau tak bisa berangkat ke Piala Raja karena aktivitas pekerjaannya yang cukup padat. Di latpres Perjuangan, gaconya meraih juara dua dan satu. “Habis ini kami siapkan untuk lomba-lomba BnR yang lain,” ujarnya.
Seluruh Juara Love Bird BOB Berpose Bareng
Begitu pun dengan komunitas Cucak Ijo Arek Suroboyo (CIAS). Meski dikenal sebagai komunitas penggemar burung cucak hijau. Mereka berhasil mengukir prestasi di kelas burung paruh bengkok alias love bird. Bahkan beberapa gaconya menjadi peraih juara satu dan dua kelas best of best. Diantaranya love bird Endel dan Honda milik Yudi.
Kesuksesan lain pun diukir Eko TPI, Mesin LB. Namun kali ini sang pemandu bakat yang juga memiliki nama sama, Eko turun tanpa sang empu karena berangkat ke Piala Raja. Meski tak didampingi sang juragan. love bird Anak Sakti berhasil merangsek ke podium puncak di sesi Kelas A dan peringkat dua di sesi Kelas B.
Di akhir gelaran, panitia tak lupa menghaturkan ucapan terima kasih atas dukungan kicau mania yang turut mensukseskan latpres Perjuangan koalisi Wong Lawas BC Surabaya. “Kami tetap menunggu dukungan dari kicau mania pada gelaran berikutnya,” ucap Opick. (stf)
