Srikandi & Pedro Stabil – Axis Berulah di KOMBES

Semarang (MediaBnR.Com) – Gelaran awal tahun gawe Komunitas Murai batune Semarang (7/1) di lokasi latihan Kombes jalan Ketileng raya Semarang berhasil menyedot peserta kicaumania hingga tembus 604 peserta. Ajang yang dibuka pukul 14.30 ini benar-benar dinanti kicaumania terbukti banyak tiket yang ludes terjual. “Kami ucapkan terimakasih untuk para peserta yang selalu meramaikan gawe Kombes, kami tetap jaga amanah kicaumania untuk selalu fair play dengan gandeng JBI tanpa ada tekanan dari pihak manapun dan menekankan dengan kualitas dan kinerja burung bukan siap pemiliknya. Alhamdulillah hingga saat ini Kombes masih bisa eksis hingga saat ini dan semua berkat dukungan kicaumania seluruhnya,” ungkap Tony Srondeng sebagai ketua KOMBES saat ini.

David BA SF hingga saat ini tak henti-hentinya terus berkiprah meramaikan ajang lomba burung berkicau dengan andalan yang masih sama yakni Srikandi, hari inipun masih mampu bersaing dengan jawara papan atas dan kelas love bird sejati Srikandi mampu memimpinnya. “Memang Srikandi banyak yang ingin meminangnya namun selalu saya tolak, selain saya masih sayang juga sebagai ajang pembuktian bahwa love bird merupakan burung yang tidak stabil adalah tidak benar, ini saya buktikan Srikandi hingga saat ini terus stabil torehkan prestasi. Semua tergantung dari perawatan kita,” papar David yang bergabung semarakkan team Ball9.

 

Hadir juga pemuda sangat fighter asal Kota Kendal yakni Suryo Jatmiko dengan merangsel lovebirdnya usai pulang sekolah meluncur ke Kota Semarang. Perjuangannya tidaklah sia-sia Axis mampu bertengger di papan atas di Kelas Utama VIP A. Tawaranpun menghujaninya namun masih mampu ditangkisnya. “Banyak yang nawar Axis namun saya masih sayang karena baru pertamakali ini saya memiliki love bird yang bisa saya jiwai. Selain itu seminggu saya mainkan lebih dari 3 kalipun selalu menghasilkan,” kata Miko panggilan akrabnya yang ikut mengibarkan bendera Pandanaran SF.

Kelas kenari berhasil digenggam oleh Cahyono Klipang andalkan Nana’s dengan dikawal oleh Andy kecil. Tampil dengan durasi full awal hingga akhir serta lagu yang bervariasi dibawakan dengan selaras menjadikan perhatian para juri hingga memperoleh point koncer A mutlak. Di bawahnya ada Anang yang ingin membuka gelaran komunitas kenari kembali di Kota Semarang dengan cuatkan Suket Teki mampu di posisi runner up dalam gelaran ini. “Rencana kami buka kembali gelaran KKS/Komunitas Kenari Semarang yang rencana akan digelar di Sampangan. Mohon dukungan dan doa dari semua kicaumania agar niat kita bisa segera terwujud kembali,” harap Anang yang beken dengan akunnya Singo edan.

Wetan Lapangan SF tak pernah zonk di gelaran ini. Kembali 2 jagonya, Caesar dan The Legend, berulah di gelaran ini dan berhasil bawa trofi exclusive yang dimotori oleh Ari n Doddy dengan main tenang. Kelas Cucak Hijau Bintang berhasil dikuasainya sedangkan The Legend, cendetnya, berhasil masuk 3 besar di Kelas Vip. Sedangkan di Kelas Bintang di posisi runner up, berhasil diduduki oleh gaco baru milik Hendra Hend Aido SF. “Sekarang saya lebih nyaman main burung sendiri. Kepuasan lebih terasa saat seperti ini bisa mengalahkan burung-burung yang lebih mahal harganya,” ucap Hendra yang fokus dengan burung jagoan miliknya sendiri. Juara pertama di kelas cendet berhasil dikuasai oleh Explosive milik KYT Kappa SF Smg.

 

Sang maestro kacer patut diemban oleh Nico Bunderan SF. Berulang kali memoles kacer rumahan disulap menjadi burung lapangan dan pastinya laku dengan harga yang fantastis. Tak peduli kondisinya cumbu lalat, bagong, ataupun lainnya asalkan masuk postur tubuhnya pasti diambil. Terbukti, Pedro kacer miliknya dengan karakter cumbu lalat namun saat digantang hanya satu titik tak peduli lalu lalang juri yang bertugas di bawahnya mampu memposisikan sebagai juara runner up di Kelas Vip. (LamBanK)

BACA JUGA: Daftar Juara Latber Spesial BOB KOMBES (7/1/2017)