Sukses Rangkul Komunitas Burung yang Tersisih

Semarang (MediaBnR.Com) – Hadirnya Gista BC dengan latber rutin setiap hari Sabtu (22/8) selain menyemarakkan dunia kicaumania di Semarang juga benar –benar mengangkat komunitas burung yang selama ini dipandang sebelah mata, dengan membuka kelas ciblek, trucuk, dan jalak, benar-benar menghidupkan dunia kicaumania saat ini. “Memang sengaja kita rangkul semua komunitas burung, saya kira semua burung layak untuk dilombakan. Dengan demikian kita buka kelas-kelas yang jarang dilombakan ternyata ada komunitasnya dan lambat laun pesertanyapun semakin meningkat dan semoga eo-eo lainnya bisa mengikuti jejak kita sehingga semakin marak dunia perburungan ini,” terang Ardhian owner Gista BC.

Komunitas Ciblek Semarang yang saat ini sudah muncul di kota Semarang salah satunya CBS jr (Ciblek Brotherhood Semarang) merasa lega dengan dibukanya kelas ciblek di setingkat latberan yang selama ini hanya dibuka di lomba saja. “Kami dari komunitas Ciblek sangat apresiasi dengan hadirnya Gista BC yang memberikan peluang bagi kami komunitas minoritas untuk ikut unjuk gigi, dengan seperti ini saya yakin kelas ciblek akan mencuat seperti masa kejayaannya seperti dahulu,”ucap Wafa yang menjadi tonggak di CBS jr.

Hal ini juga di alami oleh komunitas jalak, colibri, dan Trucukan yang merasa dihargai dengan dibukanya kelas tersebut di gelaran latber, dengan harapan kelas –kelas burung tersebut akan merajak naik lagi popularitasnya. “Kami dari komunitas burung trucuk mengatas namakan Komunitas Trucuk Semarang (KTS) sangat bangga dengan gelaran Gista BC membuka kelas Trucuk, kami berharap masa kejayaan Trucuk seperti dahulu bisa 3 kelas full gantangan akan terulang lagi saat ini,” terang kang Tarto salah satu anggota KTS.

Kelas cendet berhasil di raih oleh Gunawan Santoso dari Mr. Loper Semarang dengan tampilkan burung pelapisnya Bazooka yang rabu kemarin juga diturunkan di latberan juga masuk peringkat kedua, dengan variasi lagu yang dikeluarkan dengan ditunjang gaya yang nagen menjadikan Bazooka layak mendapatkan koncer A mutlak. Dibawahnya ada Sintong milik Samson Semarang dan dibuntuti oleh Speed Hunter debutan baru Doni Sardi Pedurungan dengan tonjolan senjata panjang jarang dimiliki cendet pada umumnya. “Keistimewaan Speed Hunter memang ditembakannya selain panjang juga volumenya nutup lapangan, semoga kedepan Speed hunter bisa jadi andalan saya yang bisa menguasai gelaran nasional,” ucap Doni Sardi yang mulai mengkoleksi cendet jawara.

Gelaran ini dihadiri oleh salah satu calon Walikota Semarang H. Soemarmo HS yang berbaur dengan kicaumania sebagai wujud kedekatannya dengan masyarakat, juga memberikan support penuh digelaran Gista BC ini dengan memberikan tambahan hadiah. “Saya sangat apresiasi sekali dengan kegiatan masyarakat Semarang yang bersifat positif, seperti lomba burung ini selain menjalin keakraban komunitas juga menambah penghasilan dari panitia sendiri hingga masyarakat sekitar adanya pemasukan dari pendapatan parkir,”ungkap H. Soemarmo HS kepada seluruh peserta secara langsung. (LamBanK)