950 Peserta Meluber di Nasional PMTI Vitarest Tasikmalaya
MediaBnR,- 13 burung dipaksa berbagi hadiah dan poin di lomba nasional PMTI Vitarest 2018 di lapak Cikurubuk, Tasikmalaya, (10-11/2). Lomba tidak selesai di lapak Cikurubuk adalah yang kedua kalinya. Tahun lalu, enam burung berbagi tahun ini bertambah menjadi 13 burung. Membludaknya peserta ditambah dengan kondisi cuaca yang tidak menentu (hujan) menyebabkan lomba tidak selesai.
“Mungkin tahun mendatang kalau pesertanya kembali meembludak, lomba akan dimulai hari Jumat. Itu untuk mengantisipasi agar lomba selesai mendapatkan juara sejati. Soalnya sudah dua tahun lomba Cikurubuk tidak mendapatkan juara sejati, selalu berakhir di bagi,” ujar ketua pelaksana lomba, Pepen GA kepada mediaBnR.
Kertiga belas burung yang dibagi diantaranya : Lima burung tuan rumah Tasikmalaya; Kharisma (MS), Gelato (SAGIMA), Pamungkas (PSR), Meteor (PUTRA GALUNGGUNG) dan Cubor (RAMAYANA). Tiga burung Bogor; Santos, Badar (BELAGIO) Bayonet (X-MAN), tiga burung Bandung Zola, Hektor (MEKAR) dan Naga Hoki (HOKI) dan dua burung jawa tengah Gareng (MTR) serta Ponari (CM). Ketiga burung tersebut masing-masing mendapatkan 54 poin.
BOGOR TEMBUSKAN TIGA BURUNG
Tidak sia-sia Mania Bogor datang ke Tasikmalaya, tiga burungnya mampu bersaing dan tembus juara. Ketiga buurng tersebut masing-masing dua milik MP Belagio dan satu milik X Man. Badar, Santos dan Bayonet. Ketiga burung ini mampu bertahan hingga babak 13 besar. Sebuh prestasi yang patut dibanggakan mengingat persaingan di lomba ini sangat ketat. Hamper semua team-team besar PMTI bersaing dilomba ini.
PUTRA GALUNGGUNG BANGKIT LEWAT METEOR
Sementara itu, Putra Palunggung bangkit lewat Meteor. Burung ini tembus ke tiga besar setelah menyisihkan rivalnya setiap babak. Team kolabirasi H. Asep dan H Rahmat ini siap menghentakan jagat merpati tinggian nasional tahun ini. Soalnya, Putra Galunggung dipastikan bakal ngamen kesetiap lomba nasional di Jawa Barat. “Tahun ini, Insya Alloh kami akan melebur ke lomba nasional. Mudah-mudahan ada rezekinya,” ujar H. Asep beberapa waktu lalu di kandangnya, Singaparna.
CUBOR RAMAYANA JADI INCARAN
Cubor dan Tomir adalah dua player Ramayana yang menjadi bintangnya di lomba kemaren, cikurubuk. Dua player jos dor ini mampu menghipnotis mania andhokan yang menyaksikan jalannya lomba. Tak pelak ketika Cubor dan Tomir berlaga semua mania memberikan applause. Sayangnya, hanya Cubor yang melanggeng ke 13 besar. Aksi Jos Dor dua burung milik H. Agus Ramayana ini langsung menjadi incaran mania papan atas. Salah satunya Team Panghegar Bandung. Saat ini Irfan panghegar memang sedang gencar mentakover buurng-burung berkelas.
GUDANG ACCERIES ORBITKAN KHARISMA
Satu lagi burung asal kota Tasikmalaya yang ngorbit adalah charisma. Tahun ini awal yang baik bagi GA dalam menghamparkan prestasi. Soalnya sudah beberapa tahun ke belakang sepi prestasi. Tahun 2018 lewat Kharisma GA kembali meramaikan persaingan Liga PMTI 2018. Awal yang baik bagi player-player GA untuk kembali menghamparkan prestasi manis di nasional mendatang.
LEWAT ZOLA DAN HEKTOR MEKAR TEMBUS KAN DUA PLAYER
Mekar Team Bandung yang di joki wahid menembuskan dua player. Zola dan Hektor. Dua burung lawas ini tetap memliki talenta joss ketika berhadapan dengan burung-buurng kencang lainnya. Mesklipun saat itu, Mekar mengandalkan Arwana namun Arwana tidak tembus 13 besar. Team-team besar yang menjelbolkan playernya tembus 13 besar adalah Gareng Mutiara, Naga Hoki Hoki dan Ponari candi Mas. Kelima burung tersebut adalah burung-burung jawara lawas yang tahun lalu juga juara di lomba-lomba nasional.
NASIONAL MENDATANG DI KEBUMEN
Lapak Sidamara Kebumen kembali akan menjadi tuan rumah nasional PMTI Vitarest putaran keempat. Dengan total hadiah 60 juta Kebumen siap memberikan pelayanan maksi kepada mania andhokan yang datang ke Kebumen. “Kami mengundang rekan-rekan untuk datang ke Kebumen. Insya Alloh kami akan memberikan pelayanan maksimal,” ujar ketua lapak Sidamara, yang juga ketua PMTI Jawa Tengah, Azis Lembu. (sae Milan)
Baca Juga : Daftar Juara Nasional PMTI Vitares Lapak Cikurubuk – Tasikmalaya (11/2/2018)