Suasana Kelas Love Bird di Gantangan B2BC Malang
Malang (MediaBnR.Com) – Meski baru hitungan bulan, gantangan B2BC Malang berdiri atas dasar kecintaannya terhadap program maupun sistem yang diterapkan BnR di dunia perburungan. Diawali ide dari sesama penggemar burung kenari. Sandi, Ade, Satria dan Heri mendirikan gantangan B2BC di lahan Balai Rw Pandan Wangi, Blimbing, Malang.
Respon dari kicau mania pun cukup baik. Semula gantangan yang akan menyediakan untuk penggemar kenari saja. Kini sudah dibuka beberapa kelas jenis burung lainnya. Diantaranya kelas love bird dan cucak hijau. “Sebetulnya masih ada kelas lain, murai batu dan pleci. Tapi masih minim peserta,” kata Sandi.
Di gantangan B2BC ini dibuka dua jadwal latber rutin dalam sepekan. Yaitu setiap hari Selasa pukul 11.00 WIB dan Jum’at pukul 14.00 WIB. Sedangkan agenda latpres diadakan setiap Selasa pekan ke-4 dan Jum’at pekan ke-2.
Seluruh Pengurus Gantangan B2BC Malang Berbincang dengan Fuyi
Ipan Sodron dan Fuyi saat Memantau Latber B2BC Malang
Walau hanya skala lokal, tetapi animo kicau mania yang hadir tak pernah surut. Seperti pada latber rutin hari Jum’at (6/1). Berdasar pantauan pewarta MediaBnR.Com di lapangan. Kelas love bird masih menjadi magnet bagi penggemar burung paruh bengkok sekitar gantangan. Tak ayal enam kelas yang dibuka nyaris dipenuhi gaco peserta.
Bahkan pada kesempatan lalu, Fuyi yang hendak menghadiri pertemuan pengurus BnR cabang Malang menyempatkan diri mampir untuk memantau jalannya latber B2BC. “Kami berharap gantangan BnR 36 semakin banyak didirikan di Malang,” ujarnya.
Dari lapangan, persaingan berlangsung sengit. Para jawara saling berbagi podium. Seperti di kelas love bird. Tak ada jawara abadi. Dari enam kelas, puncak podium diisi nama gaco yang berbeda. Namun untuk kelas kenari. Gaco H. Anas merajai dua kelas sekaligus. Yaitu untuk kelas Kenari BnR dan Kenari Standart Bebas BnR. (stf)
