Berawal dari ketertarikan dengan keindahan warna warni burung lovebird, Ronie yang memiliki sepasang burung lovebird pada tahun 2011, mulai mencoba untuk mengembangbiakannya. Berkat tangan dinginnya burung yang diternak tersebut akhirnya menghasilkan dua ekor anakan.

Ronie KM bangga bisa mengembangkan burung Love Bird (Foto: Rizky/MediaBnR.com)

Ronie KM bangga bisa mengembangkan burung Love Bird (Foto: Rizky/MediaBnR.com)

Melihat keberhasilan Ronie mengembangkan lovebird, H Muniri yang aktif turun di lomba bersama Ronie pun ikut mendukung dengan menambah sepasang lovebird juara miliknya untuk diternak. Dan ternyata lagi-lagi Ronie berhasil mengembangankannya, karena lovebird milik H Muniri tersebut menghasilkan anakan.

Indukan di kandang ternak (Foto: Rizky/MediaBnR.com)

Indukan di kandang ternak (Foto: Rizky/MediaBnR.com)

Seiring dengan berjalannya waktu, saat ini tak kurang dari 40 pasang indukan dengan tujuan menghasilkan warna dan anakan untuk lomba dari trah juara dimiliki oleh Ronie. kandang untuk bertenak pun dibedakan olehnya. Lovebird trah juara diternak menggunakan kandang battery,  sedangkan lovebird yang diternak untuk menghasilkan warna dijadikan satu di kandang koloni.

Ronie pun memberikan tips dan trik dalam mengembangkan lovebird trah juara miliknya. Beberapa tips tersebut antara lain:

  1. Beberapa ekor calon induk pilihan dimasukkan dalam satu kandang besar, tujuannya agar indukan lebih mudah mencari pasangannya.
  2. Setelah menemukan pasangannya setiap pasang, indukan dimasukkan ke dalam kandang battery.
  3. Biasanya dalam waktu satu bulan indukan sudah mulai bertelur dan telur akan menetas 21 hari kemudian.
  4. Anakan yang berumur 14 hari setelah menetas, biasanya sudah dipisahkan dari indukan untuk kemudian diloloh dengan makanan racikkan yang dibuat olehnya. Dan tak lupa anakan pun langsung dimaster suaranya dengan burung lomba dengan harapan anakan akan memiliki kualitas yang baik.
  5. Menginjak umur 8 minggu, biasanya anakan sudah mulai belajar makan sendiri dan pada saat umur tersebut pakan berupa biji-bijian, sayur dan vitamin pun diberikan.
  6. Dan di umur dua bulan, biasanya anakan sudah bisa makan sendiri untuk kemudian diumbar serta dilakukan rutinitas mandi-jemur, agar tubuhnya lebih sehat dan nafasnya lebih panjang.

Dalam mempertahankan kualitas, Ronie terus memantau hasil anakannya, tujuannya adalah untuk mengetahui apakah hasil anakan sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum. Jika belum, ia pun tak segan-segan untuk memisah pasangan indukan tersebut, untuk dijodohkan dengan pasangan yang baru. Ini dilakukan dengan harapan bisa menghasilkan anakan dengan kualitas warna dan suara yang lebih baik.

Anakan usia satu bulan sudah masuk tahap pemasteran (Foto: Rizky/MediaBnR.com)

Anakan usia satu bulan sudah masuk tahap pemasteran (Foto: Rizky/MediaBnR.com)

Dengan kesabaran dan keuletan dalam mengembangkan burung lovebird, Ronie saat ini sudah dikenal di kalangan teman-teman pencinta burung lovebird Pontianak. (Rizky)