Danjen Kopassus Mayjen TNI Doni Monardo

Danjen Kopassus Mayjen TNI Doni Monardo

Solo (MediaBnR.Com) – Para kicaumania lawas mestinya masih teringat dengan even bernama Bhirawa Yudha Cup atau biasa juga disebut dengan lomba Kopassus Solo. Even ini dulu dikenal prestis alias bergengsi. Prestise atau gengsi ditopang oleh beberapa hal, mulai nama Kopassus yang menempel, hingga para person penyelenggaranya, yang memang merupakan pentolan kicaumania di Solo dan sekitarnya seperti Budi Mix, Ko Mbo Mbo, Om Warjo dll.

Di eranya, lomba ini tidak menyediakan hadiah materi, murni berhadiah piala dan piagam. Namun, karena prestisnya even ini selalu penuh dengan peserta baik dari dalam kota maupun luar kota bahkan tidak sedikit yang datang dari luar pulau khususnya dari Bali dan Kalimantan. Meski di tahun-tahun terakhir kemudian menyesuaikan diri dengan memberikan tambahan hadiah berupa barang-barang elektronik dan bahkan juga sering ada juga boom doorprice berupa sepeda motor dan mobil, even ini terpaksa distop seiring dengan adanya wabah flu burung di tanah air.

Pada tahun 2015 ini, atau setelah kisaran 7 tahun menepi, ada keinginan untuk kembali menggelar lomba ini. Salah satu latar belakangnya adalah keinginan untuk mengembalikan even yang pernah berjaya, bisa dikatakan melegenda, mengibarkan nama Kopassus dan kicaumania Solo. Para kicaumania Solo pada umumnya juga ingin agar Solo kembali punya even besar yang bisa jadi ikon, bisa jadi kebanggaan bersama, sebagaimana tetangganya seperi Yogyakarta, yang punya even kebanggaan seperti Piala Raja dan Valentine.

Keinginan ini bersambut dengan keinginan yang sama pula dari pihak Kopassus. Mereka pun ingin merangkul masyarakat luas, termasuk para penggemar burung berkicau. Apalagi, Surakarta atau Solo merupakan salah satu poros hobi burung berkicau. Even pun kemudian dijadikan salah satu agenda di acara HUT yang ke-63 Kopassus.

Piala yang jadi ciri khas even Bhirawa Yudha Cup berupa prajurit Kopassus pun dipertahankan. Piagam pun dirancang supaya benar-benar wah dan membanggakan bagi yang mendapatkannya. Agar even ini benar-benar bernuansa beda dari even-even lain. Nama even memang sudah dimodif menjadi Danjen Kopassus Bhirawa Yudha Cup 2015, dengan lokasi di markas Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan Kartosuro, Surakarta.

Nama itu sesuai yang disetujui oleh Danjen Kopasuss Mayjend TNI Doni Monardo. Ini memang menjadi evennya Kopassus Nasional, Kopassus Indonesia, yang digelar di Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan Surakarta.

Di luar piala eksklusif dan piagam yang wah, hadiah uang pembinaan tetap diberikan, menyesuaikan diri dengan tren lomba yang berlaku saat ini. Kelas utama Danjen, dibandrol dengan tiket 500 ribu, hadiah mulai 7,5 juta; kelas Dangrup tiket 350 ribu hadiah mulai 5 juta; kelas Danyon tiket 250 ribu hadiah 3 juta, dan kelas Danki tiket 150 ribu hadiah 2 juta.

Even ini sudah barang tentu akan dikemas tertib, tapi tetap mengedepankan kenyamanan. Peserta akan diedukasi dan dijaga supaya bisa senyap, tanpa teriak atau bentuk suara lain mulai cuitan, tepuk tangan,  peluit, dan semacamnya. Peserta juga tidak bisa saling tunggu, sebab kalau hitungan mundur sudah berakhir bandel belum digantang juga, bendera star tidak akan ditancapkan.

Hingga kini, gaung even ini sudah menyebar luas ke mana-mana. Sejumlah peserta mulai para pemula hingga para tokoh dari berbagai blok bahkan juga dari luar pulau pun sudah menyatakan kesiapannya untuk menurunkan jagoannya. Maka, even ini bisa menjadi semacam forum silaturahmi atau tempat berkumpul semua kicaumania tanah air. Tentu, akan sangat rugi bila Anda yang merasa kicuamania sejati, sampai melewatkan  even ini. (Kadir.Jtyk)