Bendera koncer untuk burung berkualitas (Foto: Sugeng/MediaBnR.Com)

Bendera koncer untuk burung berkualitas (Foto: Sugeng/MediaBnR.Com)


Mojokerto (MediaBnR.Com) – Tujuan dari panitia KMM (Kicau Mania Mojokerto) mendirikan gantangan di Desa Kalang, Dlanggu-Mojokerto ini adalah mengutamakan kualitas bagi berkelas. Seperti pada Sabtu (24/1/2015), sore kemarin Cendet dan Kenari yang lazimnya sepi digantangan, malah membludak pesertanya.

Meski belum genap setahun gantangan ini didirikan, namun jumlah pesertanya disetiap gelaran grafiknya terus meningkat. Hal ini membuktikan bahwa kualitas akan berbanding linier dengan kuantitas burung yang dilombakan. Jadi disetiap gelaran jumlah pesertanya terus meningkat.

Kepanitiaan yang terbentuk dari jejaring sosial face-book ini, mengakomudir hampir semua keinginan kicaumania yang menjadi komunitasnya. “Semua usulan dari teman-teman kicaumania yang sifatnya membangun untuk kemajuan bersama, akan kita pertimbangkan setelah itu, kita putuskan bersama,” ungkap Agus Kapoek selaku wakil sekaligus merangkap sekretaris KMM BC.

Panitia terus menjalin hubungan dengan kicaumania lintas daerah (Foto: Sugeng/MediaBnR.Com)

Panitia terus menjalin hubungan dengan kicaumania lintas daerah (Foto: Sugeng/MediaBnR.Com)

Dikelas Cendet yang diikuti pemain dari Sidoarjo, Gresik dan Jombang, Graji Angin yang dijagokan Goprax dari New Welirang, sukses membukukan dua kemenangan puncak. Setelah dikelas A bersaing ketat dengan andalan Yusak Mojokerto yang bernama Noxa. Dan dikelas B melepaskan diri dari tempelana Patas milik Bidin dari Dlanggu.

Sedangkan dikelas Kenari Bejo milik Guns dari Sampang bersaing ketat dengan Boneng yang dijagokan Iwan dari Bancang, Trowulan. “Enak melombakan Kenari disini pesertanya banyak dari pada digantangan lain yang bisanya sedikit,” kata Iwan yang juga menjagokan Bongkar ‘masuk’ juara lima dikelas Cendet. (Sugeng )