Bang Boy (foto Prayogi Waluyo)

Bang Boy (foto Prayogi Waluyo)

 

Kehadiran BnR di dunia perburungan telah banyak memberi warna. Dinamika perburungan tidak lagi stagnan dan BnR kini menjadi trendsetter. Mulai dari pelaku penangkaran hingga ke aktifitas lomba burung. Publik perburungan mengakui inovasi yang digulirkan dapat mengubah dunia perburungan menjadi lebih dinamis.

Meski demikian BnR memahami setiap inovasi yang digulirkan belum tentu disuka oleh sejumlah pelaku di dunia perburungan. Suka atau tidak adalah sesuatu yang wajar dalam satu perjuangan. Bahkan BnR tidak menyoal apabila ada yang mengadopsi sistem BnR sebab tidak akan menganggu program dan sistem yang sudah diterapkan.

Namun yang saya sesalkan ketika menjadi orang BnR tetapi prilakunya demi kepentingan orang lain dan kantong pribadi. Ini VIRUS. Jangan dianggap saya diam bukan aku tidak tahu. Saya diam karena hanya menjaga hubungan atau tidak membuat bingung Kicaumania saja.

Apabilah sekarang saya harus bersikap tegas bukan karena merasa terganggu atau kuatir, saya tidak suka. Kalau ingin bermain di luar BnR silahkan…Tapi jangan bawah BnR dan BnR dimanfaatkan agar Kicaumania menjadi percaya. Karena alasan ini sepertinya semua BnR COMMUNTY akhirnya merapatkan barisan. Bahkan kicaumania dan Pedagang sepertinya menjadi satu barisan.

Kalau BnR diganggu kami semua siap bergerak. Kami tidak munafik karena BnR usaha kami bisa seperti ini. Kalau BnR ada yang akan menghancurkan sama saja mau menghancurkan kami. Itu sebagian pernyataan sikap dari Kelompok Pedagang Pasar Burung Pramuka di Jakarta.

Mereka juga menyatakan bahwa BnR memang benteng bagi Pedagang burung. Hal ini sudah terbukti bagaimana gigihnya upaya Bang Boy menghalau isu FLU BURUNG dan mengangkat harga burung yang dampaknya terhadap tingkat kesejahteraan pedagang burung menjadi meningkat. Dan mereka mendukung langkah Bang Boy membasmi VIRUS DALAM TUBUH BnR.(BB).