Piala Walikota Semarang Vaganza 3 #2

Warna-Warni Is Back ! Adipati, X-Pander, Alexis, Pakenton & Jangkar Mas Ketat Bersaing

Silaturahmi AB Galeh BF di gelaran Piala Walikota Semarang Vaganza 3 – Asep DM Sekjen RGN

Media BnR – Minggu (05/03/2023). Gelaran akbar Piala Walikota Semarang Vaganza 3 menjadi moment yang ditunggu kicaumania. Tentunya selain sebagai ajang silaturahmi disinilah saatnya amunisi-amunisi lintas kota lintas blok dipertemukan untuk bersanding kualitas, dan tak heran apabila disetiap kelasnya selalu menyajikan ketatnya persaingan dalam memperebutkan podium kejuaraan.

Warna-Warni Team Kendal komando Lucky kembali turun gunung, siap silaturahmi lintas EO

Silaturahmi tim Warna-Warni komando Lucky dari bilangan wilayah kota Kendal ini cukup membuahkan hasil maksimal, terutama dikelas kenari sebagai fak tim ini yang memang sudah lama dikenal kicaumania khususnya kenari mania sebagai salah satu pengorbit jawara-jawara berkualitas dan terbukti eksistensi prestasinya. Meski cukup lama menepi dari hingar bingar dunia lomba (7 tahun) karena kesibukan pekerjaan sang punggawa, hari ini tangan dinginnya masih terbukti handal memoles amunisi orbitannya untuk sukses mewarnai tahta juara.

Rendy Saputra salah satu crew Warna-Warni rayakan kemenangan Simic & Zidane

Diantaranya lewat aksi Simic yang berhasil finish podium 1 sesi kenari std kecil Radja dan juara 2 sesi RGN, disempurnakan oleh Zidane finish juara 2 sesi std bebas Radja. “ Alhamdulillah bisa dipertemukan kembali dengan rekan-rekan kicaumania khususnya kenari mania dari berbagai penjuru kota setelah sekian lama kami vakum, kangen pastinya dan Insya Allah untuk selanjutnya kita bakal kontinyu silaturahmi lagi ke berbagai gelaran lintas EO,” ungkap Lucky Warna-Warni didampingi Rendy dan segenap crew.

Tri Agung-Decolith SF Semarang owner kacer Adipati terbaik dikelas utama

Ketatnya persaingan tak terelakkan juga dikelas kacer yang dimeriahkan gaco-gaco terbaik dari berbagai daerah. Diantaranya adalah Adipati, salah satu garda depan dari Decolith SF Semarang koleksi Mr. Tri Agung. Turun perdana pasca mabung dalam kondisi bulu yang sebetulnya belum kering betul, Adipati sudah langsung mencuri perhatian dan bahkan berhasil merajai kompetisi dikelas utama kacer Lawang Sewu mengandalkan aksi roll aktif diselingi tembakan isian sadisnya yang berulang. “ Cukup main sekali saja untuk pemanasan Adipati, dan setelah ini kita kondisikan lagi untuk event berikutnya sembari mematangkan jubah barunya,” ujarnya.

X-Pander milik Oyonk-Menoreh SF Semarang nyaris nyeri, tolak tawaran 50 juta

Kandidat terbaik berikutnya di kompetisi hitam putih ini adalah X-Pander besutan Oyonk – Menoreh SF Semarang yang juga tampil dominan lewat keistimewaan aksinya, roll tembak gaya getar sayap dan royal buka ekor menyempurnakan durasi kerja awal-akhir untuk nyaris mengoleksi podium double winner. Namanya memang sedang booming di lingkup kacer mania kota Atlas bahkan sudah cukup didengar ke berbagai kota, dan informasi yang didapat awak mediabnr.com pada perform sebelumnya X-Pander telah menolak mentah penawaran 50 juta dari salah satu tokoh kacer mania. “ Masih sayang Mas, tapi ndak tau juga nanti kalau ada Sultan yang nekad,” cetusnya.

Alexis besutan Hady Tatto-Putra Tunggal SF cetak double winner

Tak kalah mendebarkan pertarungan dikelas cucak hijau yang pesertanya juga nyaris selalu memenuhi gantangan. Dalam ketatnya persaingan dikelas jamtrok ini terlahir nama gacoan yang sukses mengukir prestasi double winner lewat tampilan aksi dahsyatnya, yaitu Alexis koleksi Hady Tatto – Putra Tunggal SF yang memang sudah fasih mendulang prestasi di berbagai gelaran akbar lintas EO ini. Gaya khas jambul ngentrok dibarengi kucuran tembakan isian bervariasi panjang-panjang serta power kerasnya mutlak mematahkan perlawanan rival disesi utama cucak hijau Tugu Muda dan sesi Simpang Lima.

Sendang Buah-Fantasy SF andalkan kualitas Pakenton nyeri runner up

Rival terberatnya adalah Pakenton besutan Sendang Buah mengusung bendera Fantasy SF asal kota Jepara. Konsisten dengan paparan aksi yang juga tampak sempurna sebagai senjata pamungkasnya, amunisi yang beberapa waktu lalu sukses menaklukkan pertai neraka cucak hijau di gelaran akbar Solo Fair Battle ini kembali sukses merangsek podium juara lewat hasil akhir nyeri runner up, dimana salah satunya harus legowo karena kalah tos koin dengan sang juara (koncer bendera sama). “ Kualitas berani bersaing tapi mungkin hokinya saja hari ini belum maksimal,” ujar Dedy yang menangani keseharian Pakenton.

Jangkar Mas kibarkan bendera Rantai Utara SF Pekalongan

Melawat dari kota Pekalongan, Jangkar Mas besutan Fangku Sattow Flas – Rantai Utara SF menggegerkan arena pertarungan dikelas cucak hijau Lawang Sewu lewat tampilan ekstrem jamtrok dengan muntahan tembakan kasarnya yang tak tertandingi. Prestasi hari ini tentunya menjadi pembuktian kualitas Jangkar Mas yang selama ini memang selalu stabil mengoleksi pundi-pundi kemenangan diberbagai gelaran.

Adam Cell Sukorejo orbitkan kualitas Senopati

Adam Cell Sukorejo juga tidak mau ketinggalan dalam mengukir prestasi di ajang prestige tahunan kota Semarang ini. Meskipun belum beruntung lewat gaco andalannya Spectra, sang punggawa sukses lewat debutan anyarnya dikelas murai muda dengan nama Senopati. Turun dikelas Radja, Senopati tampil ngecun sujud hormat juri sembari fasih memuntahkan cacian kasar-kasarnya diselingi variasi tembakan-tembakan panjang untuk finish podium juara 3. “ Hari ini menjadi laga perdana event besar untuk Senopati, semoga bisa konsisten untuk kedepannya,” paparnya. (kiky)