“Matang sudah mapan itulah BnR Indonesia kami pengurus tidak ada lagi untuk berpikir ekspansi. Lebih banyak para pengurus berpikir menjalankan program-program mengangkat dunia burung ini. Dewasa dan tumbuh dengan sendiri tanpa bantuan dan subsidi siapapun disinilah keberhasilan BnR Indonesia “. kata Ketua umum BnR Indonesia Kadafi.
“Ini mengapa aku pilih BnR Indonesia kalau dikasih uang baru jalan namanya kuli atau pesuruh. Beda pengurus dan pesuruh kalau orang BnR Indonesia itu pengurus bukan pesuruh!”. kata Ketua harian BnR Indonesia H. Mansur menjelaskan.
Kebanggaan menjadi pengurus BnR Indonesia mereka bukan pesuruh seperti yang disampaikan oleh Ketua harian. Beda kalau kita mengerjakan sesuatu dengan janji manis dan diberikan bantuan itu pesuruh. Umur BnR Indonesia memang sudah tidak bisa lagi dikatakan masih ingusan. Bisa dibayangkan selama 10 tahun BnR Indonesia sampai detik ini tetap ada dan eksis dalam dunia burung. Kira-kira kalau kita amati apakah bisa BnR Indonesia digoyang jangan bicara dihancurkan. Kalau lihat usia sudah mencapai 10 tahun digoyang saja tidak bisa apalagi mau ditidurkan.
Dalam usia yang ke 10 di tahun Ayam api ini Yayasan BnR Indonesia banyak menggelar lomba lomba akbar. Program BnR Indonesia yang sudah menjadi agenda tetap BnR Indonesia dan sudah pasti akan menyedot kicaumania senusantara. Tapi kalau kita lihat kesuksesan Yayasan BnR Indonesia ini tetap saja sosok BnR Satoe. Kita lihat hanya di BnR Indonesia yang memiliki seorang tokoh dan ikon dalam dunia burung Bang Boy. Sosok tokoh perburungan, Bapak perburungan dan sang Maestro perburungan hanya dimiliki BnR Indonesia. Mau menggunakan cara apapun menganggu BnR Indonesia tidak akan bisa karena apa?. BnR Bang Boy Bang Boy BnR ini senjata pamungkas yang tidak dimiliki oleh yang lain. (abak)