Mr. Ardhian owner Gista BC
Semarang (MediaBnR.Com) – Gelaran latber yang baru diselenggarakan pertama kalinya oleh Gista BC (8/8) di Taman Halmahera Semarang kali ini benar-benar ditunggu dan diharapkan oleh kicaumania Semarang dan sekitarnya. Terlihat antusias peserta benar-benar terbukti di gelaran perdana ini. “Kami seorang penghobi, jadi untuk gelaran di Gista BC semua kita berikan yang terbaik untuk kicaumania dan demi perkembangan dunia perburungan ini akan selalu kondusif. Saran dan kritik selalu kita harapkan dari semua kicaumania demi kemajuan Gista BC,” ungkap Ardhian sebagai owner dari gista BC.
Kacer mania Semarang atau sering disebut KMS merupakan salah satu komunitas dari beberapa komunitas perburungan yang ada di kota Semarang yang mulai naik daun, kiprahnya yang selalu meramaikan gelaran lomba burung yang ada di Semarang merupakan salah satu program dari komunitas tersebut dengan tujuan ingin menaikkan kepopuleran burung jenis kacer pada khususnya. Di gelaran ini dibuktikan oleh tampilnya Anak Khaji debutan Danil KMS yes You dengan durasi full dari awal hingga akhir dengan didukung volume yang dahsyat sebagai wujud konsistennya di kelas kacer. Tak menutup kemungkinan dari komunitas ini juga menampilkan burung lainnya contohnya cucak hijau bernama Joko juga berhasil memimpin digelaran ini. “Kalau Joko sudah sering masuk juara milik Agung KMS dengan dominan tembakan Cililin dan tengkek dan isian lagu jalak, prenjak, dan love bird yang dibawakan secara roll panjang didukung gaya ngentrok satu titik,” ucap cak Kabul koordinator dari Grup KMS Yes you.
KMS Yes You tetap terbaik dikelas kacer & cucak hijau
Black Devil milik Sajiyanto Bengkel Ayam SF tampil ciamik
Kelas murai batu berhasil dikuasai oleh gaco milik Sajiyanto Bengkel Ayam SF Semarang dengan gaya nagen 1 titik tanpa geser dan seringnya mengeluarkan senjata cililin, love bird, greja tarung secara panjang-panjang. “Saya puas main di Gista BC selain penjuriannya profesional juga suasana non teriak berhasil di terapkan sehingga kita benar-benar bisa menikmati kicauan burung kita dan juga bisa membandingkan dengan lawan-lawannya,” ucap Ardi Gundul yang merawat Black Devil kesehariannya.dibawahnya ada mr. Idaman milik Paulus ade dan ditutup oleh Bintang muda polesan Ferry keduanya asal kota Semarang. (LamBAnK)
