Arief WAI

Arief WAI

MediaBnR.COM – Bandung tak akan kekurangan para breeder lovebird, selain sudah menjadi industri juga permintaan serta peminat jenis paruh bengkok tersebut, semakin melebar dan digandrungi. Tetapi yang cukup menonjol akhir-akhir ini, Arief dengan ring WAI-nya. Dalam setiap lomba, hasil ternaknya selalu menuai juara. Tapi tidak semudah membalikan tangan, perjuangan Arief dalam mencetak anakan berkualitas, melalui proses panjang nan berliku. Mulai dari proses pemilihan indukan, tehnik perjodohan, pembesaran anakan sampai pemasteran, dilakukannya secara serius dan profesional.

Anak kuliahan ini berhasil menciptakan kreasinya dalam dunia breeding, sekaligus menaikan level standar akan breedingnya. Anakan usia 3 bulan hasil breedingnya, moncer di berbagai ajang di kota kembang. Bukan satu atau dua yang juara, melainkan lebih dari sepuluh anakannya selalu menuai pujian dan prestasi.Kalau untuk 1 atau 2 ekor bisa juara banyak yang sudah terjadi, tapi lebih dari 10 ekor hasil kebun sendiri moncer, itu luar biasa.

Kuncinya Perjodohan

Kunci dari ternaknya perjodohan menjadi prioritasnya. “Indukan terpilih menjadi pekerjaan rumahnya, untuk itu re-generasi menjadi kuncinya. Cukup sulit dan mahal mencari indukan dengan karakter suara latar panjang serta bermental baja, untuk itu anakan ternak hasil sortiran, beberapa disimpan untuk menjadi pembibit baru,” ujar Arief yang masih kuliah di Universitas Parahyangan Bandung.

Beberapa anakannya yang moncer sebagai juara:

  • Dewi Gisel, Ring Ungu No. 174 juara 1 5x, juara 2 2x, juara 3 1x
  • Dewi Shinta, Ring Emas No. 62 juara 1 10x, juara 2 4x, juara 3 1x
  • Dewi Arsi, Ring Merah No. 130 juara 1 2x, juara 2 1x
  • Dewi Kirana, Ring Emas No. 51 7 Ring Biru No. 42, juara 1 1x, juara 2 3x, juara 3 3x
  • Dewi Kartika, Ring Emas No. 47 Juara 1 2x juara 2 3x, juara 3 3x
  • Dewi Shanta Ring Ungu 178 juara 1 4x, juara 2 4x, juara 3 2x
Dewi Shinta ring WAI Emas 62

Dewi Shinta ring WAI Emas 62

Dewi Shanta ring WAI Ungu 178

Dewi Shanta ring WAI Ungu 178

Dewi Arsi ring WAI Merah 130

Dewi Arsi ring WAI Merah 130

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Rata-rata anakan berusia 2 ½ bulan sampai 3 ½ bulan. “Bisa juga memakai ring WAI beserta ring BnR Community. Yang penting indukan serta kelahirannya tercatat dengan jelas,” ucap Arief  yang beralamat di Jl. Mendut Raya No. 92, Komplek Pharmindo Cijerah, Bandung.

Dewi Kirana ring WAI Emas 51 Biru 42

Dewi Kirana ring WAI Emas 51 Biru 42

Dewi Kartika ring WAI Emas 47

Dewi Kartika ring WAI Emas 47

Dewi Gisel ring WAI Ungu 174

Dewi Gisel ring WAI Ungu 174

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Penghargaan dan pengalaman diraihnya, berkat hasil apa yang dia tanam. Proses panjangnya terbayarkan lewat hasil anakan yang gemilang. Karena beternak adalah sebuah proses. Proses itulah yang harus dihargai dalam makna sebenarnya. Poin penting yang diambil dari bird farm WAI, bahwa anak kuliahan pun di tengah kesibukannya menuntut ilmu, masih bisa menghasilkan karya.  Berkarya tanpa batas, akhirnya menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, untuk pribadi dan keluarga. Bukan hasilnya yang patut di apresiasi, melainkan proses dan perjuangannya untuk mencapai semua itu. (Ricky)