Tak terbantahkan, anjing adalah sahabat terbaik manusia. Sejak dahulu anjing membantu manusia berbagai hal, mulai dari menggembala kambing, berburu, membawa beban, untuk pengamanan, pencarian dan penyelamatan, penuntun jalan, terapi psikologis, sampai dengan pertandingan untuk karyaguna. Anjing-anjing tersebut tentunya tidak terlepas dari pelatihan khusus yang intensif.
Tentunya Anda pasti tahu dengan anjing-anjing pintar yang membantu kepolisian maupun lembaga lain dalam menegakkan hukum? Ya, mereka sering kita sebut sebagai anjing pelacak. Namun sebenarnya peran dan fungsi mereka diperuntukkan berbeda. Anjing yang disebut dengan istilah K9 (canine) ini merupakan jenis anjing tertentu yang memang dilatih secara khusus. Lalu dimanakah para anjing ini dilatih? Apa saja yang diajarkan untuk anjing-anjing pekerja ini?
Peran dan fungsi anjing K9 ini dibedakan melalui beberapa bagian, diantaranya; bagian pencarian dan penyelamatan (SAR), yang digunakan untuk menemukan orang-orang yang dinyatakan hilang atau hilang dalam bencana alam atau dalam kecelakaan. Untuk peran ini biasanya digunakan anjing labrador dan golden retriever. Lalu bagian umum, seperti anjing pelacak yang sering digunakan untuk beberapa anjing terlatih dalam pencarian tersangka, penangkapan, pengejaran, pencarian barang bukti, dan pencarian mayat. Anjing yang digunakan biasanya rottweiler, german shepherd, belgian malinois, dan labrador.
Sementara anjing untuk bagian deteksi bahan peledak (handak), bom dan narkotika, beberapa anjing yang digunakan untuk mendeteksi hal tersebut biasanya digunakan anjing kecil berjenis beagle, dan ada juga anjing untuk bagian pengendali massa (dalmas), biasanya ini menggunakan jenis anjing rottweiler.
Tapi tahukah Anda, beberapa anjing K9 yang bertugas membantu penegak hukum ini tidak lagi digunakan ketika ia terluka cukup parah, hamil, dan usianya terlalu tua. Jika seseorang melukai atau membunuh dengan sengaja anjing K9, ini merupakan sebuah kejahatan besar. Di beberapa negara, jika anjing tersebut tewas dalam menjalankan tugas, mereka mendapatkan penghargaan yang sama sebagai mitra manusia. Serta seekor anjing K9 yang mati akan dimakamkan selayaknya seorang perwira polisi. Hal tersebut dikarenakan jasa-jasa besar anjing pekerja ini dalam bertugas menegakkan hukum.
Ocean’s Dogsports Club
Lalu dimanakah anjing-anjing kepolisian itu dilatih, dan seperti apakah pelatihannya? Selain polisi melatih khusus anjing-anjingnya, beberapa tempat pelatihan anjing juga digunakan polri untuk tujuan yang sama. Salah satunya adalah Ocean’s Dogsports Club yang berlokasi di bilangan Kalideres, Jakarta Barat. Di tempat ini anjing dilatih selain khusus untuk membantu penegak hukum, seperti sport dog (anjing untuk tujuan dogsports) dan juga ada pelatihan untuk kelas pet dog (anjing rumahan).
Menurut Effendi Ignatius, salah seorang pengelola tempat pelatihan anjing ini, program pelatihannya berstandar peraturan nasional dan internasional. Ia katakan, tentunya akan disesuaikan dengan trah anjing, mulai dari kepatuhan dasar (BH), anjing sahabat, penjaga madya, pelacak madya, anjing karyaguna (kepatuhan, pelacakan, proteksi) dan ketangkasan (agility).
Program-program tersebut adalah mengikuti peraturan nasional yang baku. Sementara untuk peraturan internasionalnya mereka melatih program IPO (Internationale Prufungsordnung). “Kami juga menyediakan jasa pelatihan dengan cara pemilik menitipkan anjingnya selama program pelatihan berjalan. Penitipan dilakukan setelah sang pemilik menyetujui prosedur-prosedur awal yang telah kami tetapkan demi kepentingan bersama,” katanya. (Taufik)
