Sahabat BnR dari Palembang (Foto: Yudi)

Sahabat BnR dari Palembang (Foto: Yudi)

Palembang (MediaBnR.Com) – Setelah vacum hampir 3 tahun lamanya kota Palembang tidak ada lagi menggelar lomba BnR dan kepengurusan BnR Palembang dibekukan kicaumania bertanya-tanya kemanakah BnR Palembang dan sudah tidak diterima di kicaumania. Namun pertanyaan tersebut sudah terjawab dengan tergelarnya even BnR yang diadakan di Palembang. Padahal justru hadirnya lomba BnR di Palembang tidak adanya kepengurusan BnR di Palembang malah menjadi kebangkitan BnR di kota Palembang.

Bangkitnya BnR di kota Palembang berkat andil pasukan yang dinamakan GAP’S yang mengatasnamakan Sahabat BnR. Merekalah yang menjadikan kuat di kota Palembang dan menjadi central barometer lomba burung BnR di Sumatera. Ican, Yudi, Mamat Lelek, Kirboy, Fabil, Boyti, Aldi, Andre merupakan orang-orang yang menjadikan Bnr menjadi kuat. Terlebih dukungan dari Oji Lahat sebagai ketua EO Sumatera yang cukup dekat dengan Sahabat BnR tersebut.

Gebrakan lomba Road Presiden Cup III di Asrama Haji, Pangdam Cup menjadi awal kebangkitan BnR di Palembang dan ternyata sangat diterima kicaumania, peserta membludak dan permintaan lomba memakai juri BnR cukup banyak.

Tak hanya di Palembang, akan tetapi di berbagai wilayah berbagai kabupaten yang ada di provinsi Sumatera Selatan imbasnya rata-rata ingin memakai juri BnR. Selain itu gairah lomba BnR di Palembang didukung penuh oleh ketua BnR Sumbagsel H. Rico yang nota bene asli orang Palembang, ikut memperkuat kebangkitan BnR di Palembang.

Seiring  semaraknya lomba BnR di jadwal khususnya di Sumatera Selatan dan kota Palembang khususnya, tentui membutuhkan tenaga kerja juri BnR dilapangan. Terlebih Palembang yang minim akan juri BnR.

Maka munculah ide-ide baru dari Sahabat BnR untuk membuat Diklat menampung juri-juri binaan BnR yang kelak akan menampung aspirasi kicaumania di Sumatera Selatan. Hasilnya cukup luar biasa, Diklat Juri BnRpun bisa dilaksanaklan di kota Palembang. Tepatnya dari tanggal 12 samapai 15 Februari Juri Diklat BnR Angkatan X bisa dilaksanakan di kota Palembang. Animo Peserta cukup membludak 42 peserta yang mendaftar.

Acungan jempol bagi panitia juri BnR Angkatan X ini, dibanding Diklat Juri BnR dari Angkatan I sampai IX  dibanding yang lain adalah justru bukan dari pusat perminytaannya, malahan dari Sahabat BnR dari Palembang yang nota bene bukan kepengurusan BnR. Mereka sangat peduli  akan perkembangan BnR yang dianggapnya sangat cocok dan tepat bagi kicaumania. Lomba dengan juri BnR dianggap lebih fair play dan minim akan kepentingan individu burung yang akan dijuarakan. (yudi)