Bangkitnya Peminat Lomba BnR

Jakarta (MediaBnR.Com) – Ternyata setelah lama melalang buana para kicaumania akhirnya kembali lagi kepangkuan BnR. Lomba yang penuh keterbukaan tanpa rekayasa dan memang lomba yang berkualitas. Selama ini memang Even Organizer (EO) BnR memberikan kesempatan yang lain sebagai pembanding dalam hal lomba burung. Agar supaya kicaumania bisa merasakan bagaimana lomba diluar lomba BnR.

“Gimana juga tetap BnR sejelek jelek BnR tetap BnR nomer satu deh,” kata semua kicaumania dalam menilai lomba BnR.

Terbukti di Road BnR Award satu lapangan dengan 28 kelas tembus 1736 peserta tanpa rekayasa. Di sini pembuktian kembalinya para pecinta BnR setelah lama merantau.

Jadwal Lomba  BnR

• 19 April 2015: Road BnR Award di Junggel Bogor dan Desa burung
• 26 April 2015: Asia Afrika Cup I di Balai kota Bandung dan Walikota Makasar
• 3 Mei 2015: Bupati Cup Garut dan Penggadaian Cup Singkawang,  Road Jayakarta Tanggerang
• 17 Mei 2015: Pangkolilamil Cup II Jakarta
• 24 Mei 2015: Walikota Cup Bogor

Setelah lomba Walikota Cup Bogor semua lomba distop untuk konsentrasi di BnR Award pada 6 -7 Juni 2015. Lomba yang memang ditunggu – tunggu oleh semua kicuamania se-Nusantara. Predikat terbaik akan diperebutkan di gelaran BnR Award nanti. Semua kicaumania berharap bisa masuk di 10 besar di setiap klas yang dilombakan. Memang dibanding lomba – lomba lain BnR Award gaungnya memang sangat sangat luar biasa.

“Aku sengaja membuka dua hari agar semua lapisan bisa merasakan gelaran BnR Award ini. Jadi semua kicaumania bisa menjadi satu dan berbaur. Karena di BnR memang tidak ada perbedaan antara pemian lama dan pemain baru. Apa lagi di depanku dan di hadapanku semua sama dan semua satu yaitu kicaumania,” kata Bapak Perburungan kita ini Bang Boy.

Gejolak badai dan hempasan untuk menjatuhkan BnR memang terus dilakukan oleh pihak – pihak tertentu. Dari membenturkan lomba BnR sampai memprovokasi dan membuat gosip isu dan lain – lain. Tapi apa kenyataannya BnR bagaikan tembok cina dan batu karang yang tidak tergoyahkan sama sekali. Semua memang mengacungkan jempol kepada orang nomer satu di BnR dalam menghadapi ketidak sukaaan orang – orang tertentu terhadap BnR.

“He..he.. kami saja semua pengurus angkat jempol cara beliau (Bang Boy)menyikapi suasana perburungan kemarin kemarin. Beliau dengan santai dan pelan mengarahkan untuk menghadapi benturan dari  7 penjuru angin. Susah juga menebak langkah beliau tapi hasilnya memang kami semua angkat topi dengan beliau,” kata Kang Pian.

Begitulah sosok orang nomer satu di BnR yang selalu dengan santai mengahdapi situasi apapun. Bagaimana cara dia membalikan suatu yang mengganggu Yayasan BnR seperti pepatah yang ia ucapkan “BnR ibarat ban mobil dipukul sekuat apapun dia akan kembali ke yang memukul sekuat dia memukul.” (rieka)