BnR 36 Kelas Utama di Gelaran BnR

MediaBnR.COM – Kalau yang lain berlomba-lomba gantangan paling banyak berbeda dengan BnR yang menciutkan gantanganya. BnR 36 akan digunakan setiap gelaran BnR di kelas utama. Percontohan akan dimulai di Kapolda Cup Maskasar dimana kelas utama Kapolda hanya 36 gantangan. Karena dengan BnR 36 burung akan lebih maksimal dan jelas sekali terlihat baik oleh peserta maupun juri. Untuk tahun 2017 nanti program BnR antara lain:

1. Tahun burung penangkaran
2. Kelas utama semua gelaran BnR hanya 36 gantangan

Tampak disini BnR Indonesia lebih mengutamakan kualitas dari pada kuantitas gelaran. Tahun 2017 nanti banyak sekali gelaran besar yang akan dilaksanakan oleh BnR Indonesia antara lain:

1. Bulan Maret Soeharto Cup di Djogjakarta
2. Bulan Juni Bang Boy Cup I di Djogjakarta
3. Bulan Juli masih diproses di Parkir Timur Senayan
4. Bulan Desember BnR Award di Parkir timur Senayan

Gelaran BnR Indonesia selalu disosialisasikan jauh-jauh hari sebelumnya. Semua akan diterapkan aturan seperti di Presiden Cup IV tanpa terkecuali. Seperti kita ketahui hasil kejuaraan di Presiden Cup IV 80% adalah burung-burung baru. Untuk kejuaraan SF dan BC juga sepertinya akan ada perubahan dalam gelaran BnR Indonesia.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

“Supaya tidak menganggu jalannya gelaran untuk kejuaraan SF dan BC kita akan atur sendiri. Contoh untuk kejuaraan SF hanya satu burung satu jenis burung dan satu kelas saja. Jadi poin misalnya murai batu hanya akan diambil satu kacer akan diambil satu dan seterusnya. Jadi poin satu burung hanya satu poin saja yang berlaku. Supaya tidak ada lagi peserta SF tapi burung yang digunakan burng orang lain. Kalau mau memperebutkan paiala SF harus menggunakan burung milik sendiri,” kata H. Mansur Ketua Harian BnR Indonesia.

Sepertinya kalau kita lihat bersama BnR akan melakukan inovasi kembali dalam setiap gelaran-gelaran BnR. Tahun 2017 ini memang sudah lama sekali direncanakan untuk tahun burung hasil penangkaran. Sesuai instruksi dari pemerintah juga untuk semua mengangkat burung-burung hasil penangkaran. BnR Indonesia juga akan terus berjuang mengangkat dunia penangkaran ini. Tapi semua juga tanpa bantuan dan partisipasi dari semua kicaumania. Program BnR Indonesia untuk mengangkat penangkaran tidak akan bisa berjalan mulus. (IK)