MediaBnR.Com – Yayasan BnR melakukan Manuver yang luar biasa dalam menjalankan program BnR di setiap daerah. Sedikit ada perubahan pembagian daerah khusunya di Propinsi Jateng dan DIY melihat perkembangan yang ada. Karena permintaan akan BnR yang begitu banyak sekali dan hampir setiap pelosok.
“Semua ini dilakukan agar maksimal setiap daerah untuk mengembangkan BnR. Kemudian tidak menjadi ribet dalam kordinasi setiap daerahnya. Rencananya Jateng akan terbagi dalam beberapa area tetap di bawah kendali ketua propinsi. Nanti kita akan umumkan secara resmi dan setiap area ada Ketua BnR Area Cabang. Begitu juga Propinsi DIY akan ada cabang yang masuk di dalam Propinsi DIY,” kata Ariza menjelaskan.
Ariza Putra
Salah satu yang sudah dilaksanakan oleh Yayasan BnR dengan telah dibentuknya Solo Raya. Solo Raya akan menaungi Solo, Sukoharjo, Kartasuro, Klaten, Sragen, Boyolali dan Salatiga. Untuk Propinsi DIY nanti ada Ketua Cabang Djogja, Sleman, Gunung Kidul, Bantul, Kulonprogo di bawah naungan Ketua Propinsi DIY.
“Biar kordinasinya cepat dan akurat saja dan bisa berjalan dan mengembangkan daerah masing – masing. Karena selama ini memang kordinasi yang kurang lancar akhirnya menghambat lajunya BnR cabang,” kembali kata Ariza.
BnR akan mengadakan MUNAS dimana semua kegiatan BnR di tahun 2015 akan dievaulasi dan dibahas dalam MUNAS nanti. Begitu juga dalam kepengurusan BnR pusat yang akan banyak mengalami perombakan di sana sini. Begitu juga aturan seorang ketua cabang harus seperti apa dan batasannya dimana. Kemudian juga programnya dalam 2 tahun menjabat ketua cabang apa yang akan dilaksanakan di daerah masing – masing.
“Para ketua cabang juga harus memahami apa yang akan dilaksanakan nanti kedepan ini dan itu harus dibawa dalam MUNAS nanti. Program ketua cabang dalam membangun dunia burung di daerah masing – masing seperti apa. Jangan hanya jadi ketua cabang tapi hanya memanfaati nama BnR untuk kepentingan dia pribadi. Kita ini ada alur komando dan alur kordinasi yang harus kita jalankan!” kata Kang Pian.
Kang Pian
H. Dodot
Koreksi dan masukan yang telah sampai ke pengurus BnR pusat akan membuat BnR menjadi lebih solid lagi. Dalam MUNAS juga akan dibahas bagaimana peranan para ketua cabang dalam memanfaatkan Juri yang ada di daerah masing – masing.
“Memanfaatkan bukan mengatur ya karena untuk wilayah sudah ada Kordinator Juri wilayah masing – masing. Bukan tugas ketua cabang dalam menjalankan aktivitas juri daerah ini yang harus ditegaskan. Meminta juri yang akan bertugas kepada Kordinator Juri wilayah hanya sebatas itu saja tugas ketua cabang,” kata H. Dodot Ketua Divisi Juri BnR.
Semoga BnR menjadi maju dan maju walaupun tetap ada yang suka atau yang tidak suka tetap BnR akan berjalan. (red)
