Ilustrasi Suasana Lomba
Mediabnr – Pertanyaan apa memang ada mafia burung dan bagaimana cara mafia tersebut?. Sebenarnya ini sudah menjadi rahasia umum dan keluhan para kicaumania senusantara. Para mafia ini sama dengan penjual burung dilapangan Latberan dan lomba lomba burung. Bukan hanya penjual burung petinggi petinggi yang merangkap penjual burung dan hidup dari menjual burung juga satu jaringan mafia burung ini. Lebih parah petinggi yang menjual burung karena rasa takut Juri akhirnya menuruti keinginan petinggi. Kalau burung layak bukan suatu masalah tapi burung tidak layak dipaksakan agar laku ini membuat masalah. Kalau orang luar hanya mengandalkan upeti saja kepada Juri untuk memuluskan transaksinya kadang berhasil kadang gagal. Banyak cara untuk mengamati satu latberan atau lomba dimana sudah dikuasai oleh mafia caranya.
- Lihat burung yang menjadi juara layak tidak kemudian lihat saat penilaian berlangsung gerakan dari para penilai didalam lapangan.
- Burung yang dijuarakan untuk transaksi kalau punya petinggi selalu menggunakan nama orang lain berbeda dengan penjual selalu menggunakan nama asli burung.
- Setelah diturunkan para Juri akan memberikan masukan untuk burung diambil kepada yang ditawarkan dengan kata kata saya rekomendasi burung bagus itu.
- Amati Juri yang bertugas dibawah tekanan atau tidak karena pengendali mafia burung tidak selalu Juri tapi lebih banyak diatas Juri yang menggiring dan menentukan.
Mengapa hal ini dibahas dan kita buka secara transparan? Tujuannya untuk para kicaumania bisa melihat dan mengamati apa yang sebenarnya terjadi dalam suatu lomba burung. Setelah melihat dan mengamati kicaumania harus berani mengambil sikap. (red)
