HH Bird Shop
Suyatno Siap Kirim Murai Batu Muda Hutan
MediaBnR.Com – Satu lagi pengusaha muda breeding murai batu dan jual beli burung epidemic Sumatra. Adalah Suyatno pengusaha jual beli Spare Part HP di Matahari Singosaren, Solo dan pengeful murai batu serta kacer, cucak hijau, burung masteran dan sekaligus breeding murai batu trah jawara. Rabu, (20/7) di Pertigaan Sidat ke timur, Jl Raya Bekonang, Lalung – Jawa Tengah (30 m kanan jalan depan Masjid Sholikin), pewarta BnR berkunjung ke kediamanya.
Awal mula dari rasa kecewa, karena sering ditipu oleh para penjual burung, timbul hasrat membuka usaha jual beli burung epidemic Sumatra dan sekaligus breeding murai batu black tile dan white tile. “Sekarang perputaran uang per-bulan sudah mencapai angka Rp 1 milyar, sekitar 1000-an burung tiap bulannya yang saya kirim ke sejumlah kios cabang HH Bird Shop,“ terang Suyatno dengan nada serius.
Indukan Murai Batu Ekor Putih HH Bird Shop
Harga anak an ring HH Bird Shop milik Suyatno berkombinasi, ada harga Rp 1,8 juta dan ada burung yang berharga Rp 3 juta ke atas. Tergantung jenis, katuranggan dan juga trah burung jawara. Usaha yang digeluti Suyatno sudah hampir 7 tahun berjalan. Dengan dibantu 6 karyawan, usaha Suyatno bisa sebesar sekarang.
HH Bird Shop
Prestasi yang Sudah Didapat HH Bird Shop
Panangkaran Mini Murai Batu Milik Suyatno
Sang istri tercinta tiap hari penuh kesabaran merawat burung murai batu, cucak hijau yang ditangkarkan di kediamanya. Ada puluhan pasang indukan murai batu. Murai ekor hitam (black tile) balac 6 juga ditangkarkan di sini. Balac 6 banyak punya keitemewaan, di samping volume yang keras, juga faighternya luar biasa. Untuk ekor putih (white tile) rata-rata punya panjang ekor 20 cm dengan kualitas yang bagus.
Mr Hari Kunjunggi Murai Batu di Tempate Mr. Suyatno
Keseriusan Suyatno dalam mengelola usaha mendatangkan burung epidemic Sumatra, mendapatkan hasil materi yang luar biasa. Sekarang sudah di buka HH Bird Shop cabang di berbagai daerah. Cabangnya antara lain di Gresik, Malang, Sragen, Sidoharjo (wilayah timur), Purwokerto, Solo, Cilacap dan Cirebon (wilayah barat). Untuk muda hutan belum makan poor Rp 1,6 juta dan yang sudah makan poor Rp 1,8 juta.
Selain breeding dan jual beli burung epidemic Sumatra (murai batu, cucak hijau, kacer dan masteran burung), Suyatno juga membuka latihan burung di gantangannya yang diberi nama Balaska. “Kemarin, (17/7) di gantangan Balaska diadakan arisan Paguyupan Murai Batu Solo Raya yang anggotanya dari para pecinta burung murai batu Solo Raya“ lanjut Suyatno.
Paguyupan Murai Batu Solo Raya
Usaha bila digeluti dengan serius akan menghasilkan hasil yang maxsimal sesuai harapan kita. Suyatno telah mengajarkan kepada kita walau dibohongi orang, dengan keuletan dan kegigihan usaha dapat berkembang pesat.
Di kios Suyatno juga ada sesuatu yang unik yaitu penangkaran murai batu mini milik Suyatno. Dengan sangkar ukuran 70×1 meter, Suyatno menangkar murai batu jenis ekor putih (lahat), dengan lokasi minim dan sangkar mini ternyata murai batu juga dapat dikembang biyakkan dan hasilnya tak kalah bagusnya dari breeding berlokasi luas. (agus farrel)
