Foto Suasana lomba

Foto Suasana lomba

MediaBnR – Lomba burung kian hari mulai menurun dan ditambah peserta yang tidak paham akan arti lomba burung yang sebenarnya. Panitia sudah menulis dengan jelas suatu lomba NON TERIAK tapi tetap saja ada sebagian peserta berteriak. Sebenarnya apa yang ada didalam benak peserta yang berteriak tersebut? Apakah teriakan tersebut akan mempengaruhi keputusan Juri dalam menilai burung? Jawabnya tidak sama sekali dan bahkan diJuri BnR ada Intruksi langsung dari BnR Satoe. Dalam menyikapi peserta yang berteriak saat lomba BnR digelar.

H. Dodot

H. Dodot

“Bapak (Bang Boy) sudah memberikan Instruksi kepada semua Juri untuk tidak menilai burung yang pesertanya berteriak. Jadi saat Juri bertugas ada peserta yang meneriaki burungnya langsung seketika akan ditinggal oleh Juri”. kata H.Dodot selaku Ketua Divisi Juri BnR.

Yayasan BnR mempunyai aturan yang sangat ketat sekali dalam hal lomba lomba burung. Termasuk aturan dalam lapangan lomba BnR termasuk tata tertibnya.

“Kalau ada rasa kurang puas peserta itu wajar saja dalam lomba burung tapi tolong ada etika saat mau melakukan protes. Jangan dengan cara-cara yang anarkis seperti menendang kursi atau melempar bendera. Karena cara-cara seperti itu sama saja dengan meludahi muka Bang Boy selaku Pendiri Yayasan BnR ini yang disampaikan beliau kesaya langsung!”. kata Kang Pian .

Karena itu sebaiknya untuk menjadi peserta lomba burung dilomba BnR pahami dulu PAKEM BnR. Kalau saat kenyataanya burung tersebut layak dan sesuai PAKEM BnR tidak masuk. Silahkan bertanya pada pengawas yang saat itu bertugas. Tapi jangan merasa burung sendiri yang lebih layak dan protes saat burung kerja. Tapi saat burung awal tidak kerja pas terakhir kerja melakukan protes yang keras. BnR akan selalu melakukan Inovasi untuk membuat lomba burung ini senyaman mungkin. Tapi kalau dari peserta saja tidak mau membantu untuk menciptakan lomba yang nyaman. Apapun yang akan dilakukan oleh BnR akan sia-sia saja tapi kesadaran sebagai Kicaumania yang lebih utama.

Kang Pian

Kang Pian

“Seperti di BnR Award lomba dikelilingin penutup dan pemilik boleh melihat langsung contoh salah satu gerakan BnR. Tapi ada kicauan kok kami nggak bisa nonton masa yang punya burung saja. Kalau diberi kebebasan yang punya burung diam tapi provokator yang tidak gantang burung yang aktif. Terus kalau hal-hal seperti ini terus dilakukan bagaimana lomba kita kedepan”?. kata Kang Pian dengan muka serius.

Semua akan berlangsung tertib kalau semua yang terkait dapat mendukung kegiatan lomba. Tapi utama memang kesadaran peserta lomba dan paham akan PAKEM BnR.

“Aku sudah bilang aku ada didepan Kicaumania apapun kepentinan Kicaumania akan aku laksanakan. Begitu juga terhadap kinerja Juri BnR kalau ada yang melenceng dengan sengaja Kicaumania ada bukti akan aku Eksekusi. Aku yang jamin kinerja Juri BnR tapi tolong donk hargai akunya. Kalau mau bertanya atau mau melakukan protes yang tahu etika. Aku akan tanggapi tapi bukan dengan cara-cara yang pakai aksi anarkis. Juri juga punya harga diri mereka juga manusia bukan untuk bulan bulanan. Kalau mereka sudah bekerja benar dan maksimal masih dilecehkan aku tidak terima. Tapi kalau mereka juga kerja ada kepentingan dan meninggalkan kepentingan Kicaumania aku yang paling tidak terima! Aku dilapangan ada hal yang tidak benar langsung aku lepas baju Juri BnR aku sudah bilang berkali-kali”. kata Bang Boy dengan muka yang serius.

Kedewasaan menjadi peserta lomba itu dapat dilihat saat kita menjadi peserta lomba. (Red)