Komunitas Luwes Bird Club Solo

Komunitas Luwes Bird Club Solo

Solo (MediaBnR.Com) – Lomba burung berkicau di kawasan Solo Raya makin marak, maraknya lomba juga di dukung breeding burung. Solo ( 23/4) kami mencoba memantau burung apa yang paling ramai lomba dan tentunya juga budidayanya.

Setelah menyusuri gelaran-gelaran lomba dan pasar-pasar burung, ternyata yang paling ramai burung love bird (paruh bengkok). Burung ini budidayanya sangat mudah, tingkat kesulitanya tidaklah banyak. Penjodohan burung ini bisa mengunakan cara di campur banyak love bird (koloni) atau pun satu sangkar satu pasang indukan love bird.

Dengan cara satu sangkar satu pasang love bird si penangkar lebih focus ke trah anak an yang di hasilkan. Pakem penilaian lomba love bird durasi ngekek panjang yang juara, mengharuskan para penangkar harus menangkar love bird trah ngekek panjang.

Seperti yang di tekuni beberapa anggota komunitas bird club Luwes BC Solo, yang sudah banyak menghasilkan anak an love bird trah ngekek super panjang. Durasi ngekek anak love bird rata-rata 20 detik dan di ulang-ulang.

Pemasaran anak love bird trah ngekek panjang lebih bagus katimbang  jenis love bird yang lain. Benny LWS, Nanang Kris dan Eko LMS yang tergabung dalam Luwes Bird Club sudah mendapatkan hasil nyata dari menangkar burung ngekek ini.

Semakin banyaknya breeding burung, semakin kita menjaga burung dari kepunahan. Menjaga alam tercinta memang tugas kita, supaya anak cucu kelak setidaknya tahu seperti apa burung itu. (agus farrel)