Latber Exlusive Panorama Enterprise

Dha Upu (kedua dari kiri). Penampilan si Isabela mengesankan

Dha Upu (kedua dari kiri). Penampilan si Isabela mengesankan

PURWAKARTA (MediaBnR ) – Burung Love Bird (LB) milik Dha Upu dari Kanagga Purwakarta, bernama Isabela kembali menjuara di kontes kicau burung yang digelar Panorama Enterprise (sebelumnya BPI Kicau Mania), pada Minggu (31/1), lalu. Pada kontes kali ini, burung manis ini berhasil memboyong dua kali kemenangan (double winner), masing-masing di kelas BPI dan Favorite.

Tretetan stabil nyaris tanpa jeda ditunjukan si Isabela didua kelas yang diikutinya. Sampai-sampai dewan juri yang dikomandani Abah Uus Garut dibuatnya ‘menganga’. “LB ini memang vit. Bagus,” ujar Abah Uus seusai melakukan penilaian.

Kontes kicau burung yang digelar Panorama Enterprise ini berlangsung seru. Panitia tak segan menjatuhkan bendera putih pada setiap kicau mania yang berteriak menyebutkan nomor gantangan.

KKP Team, BC Kacer yang meraja

KKP Team, BC Kacer yang meraja

Hujan bendera putih terjadi pada kelas Love Bird (LB). Sepanjang gelaran sedikitnya ada tiga bendera putih yang dijatuhkan panitia pada LB yang diteriaki pemiliknya. “Kami sengaja memberlakukan sistem diskualifikasi, biar peserta disiplin. Kan tahu sediri, kalau burungnya tidak masuk pasti yang disalahkan juri,” ujar Ketua Panorama Enterprise, H.Reza Sunarya.

Ketua Panorama Enterprise, H.Reza Sunarya

Ketua Panorama Enterprise, H.Reza Sunarya

Sikap tegas panitia tersebut ternyata mendapat sambutan positif dari para kicau mania. Mereka umumnya menyatakan setuju. “Bagus lah. Biar disiplin. Lagian teriak teriak itu brisik. Burung jadi stres,” kata Bebek, salah seorang pemilik LB asal Purwakarta, yang pada kontes kali ini harus pulang dengan tangan hampa.

Bebek pun mengaku puas meski burung kesayangannya tak berhasil mendapatkan gelar juara. “Ga apa-apa. Saya puas, soalnya penilaiannya objektif,” ujarnya.

Kendati dalam setiap gelaran panitia memberlakukan sikap tegasnya, namun tak menyurutkan minat kicau mania untuk mengikutsertakan burung kesayangannya di kontes tersebut. Ini terbukti, khususnya pada kelas LB, jumlah gantangan hampir selalu pool. “Pemberlakuan system diskualipikasi ini sudah kami lakukan sejak 5 bulan lalu. Hasilnya Alhamdulillah, perlahan peserta disiplin. Kami panitia, yang pasti tidak mau merugikan peserta,” tandas H.Reza.

Sementara dikelas Kenari, peserta yang memboyong sebagian gelar jawara, yaitu H.Diki dari Ferum Sari Wates, Garut. Empat burung yang digantangkan bersamaan, semuanya berhasil meraih kemenangan. Diposisi pertama, diraih oleh Lancer, kedua Rubicom dan keempat si Lemon. Diposisi tiga ditempati oleh Buser milik Murwati dari BPI Purwakarta.

H.Chulay (memegang tropi). Bos Pleci asal KPP Team yang 'nyikat' sebagian besar gelar juara

H.Chulay (memegang tropi). Bos Pleci asal KPP Team yang ‘nyikat’ sebagian besar gelar juara

Sedangkan dikelas ‘manuk kacamata’ alias Pleci, burung bawaan H.Chulay dari KPP Team berhasil memboyong sebagian besar gelar juara. Juara pertama dikelas Favorite, Kayla Cinta. Cinta Laura dan Dky Chan, masing-masing berada di posisi 2 dan 3. Atas kemenangan burung-burungnya tersebut, H.Chulay berhak membawa pulang tropi dan uang pakan.

Murwati (kiri) dan H.Diki (kanan). Puas burungnya jadi juara

Murwati (kiri) dan H.Diki (kanan). Puas burungnya jadi juara

Dikelas Kacer BPI, BC yang meraja yaitu KPP Team Pasawahan. Juara 1 burung nama Honda milik Dani H. Teman satu teamnya, Baziel Alengga milik Idan Keyz meraja di kelas Mega Bintang. Untuk kelas Cucak Ijo, pemenangnya Anobe, milik Indra Awug.

Cuaca pada gelaran tersebut, tampak tak bersahabat. Kendati demikian tak menyurutkan minat kicau mania untuk mengadukan nasib pada burung kesayangannya.(saeful millah)