sayap punai

 

 

                   “Burung Yang Berbondong-Bondong (Ababil)….”

 

 

gambar

MediaBnR.Com – Dalam Al Quran, Surah Al-Fiil diceritakan bahwa ada burung yang berbondong-bondong (Ababil) melempari tentara bergajah dengan batu-batu kecil panas sampai binasa. Pasukan gajah tersebut adalah Raja Abrahah dari Habsyi (Ethiopia) hendak menghancurkan Kabah di Kota Mekkah. Kejadian tersebut terjadi sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Lebih lengkapnya isi Al Quran, Surah Al-Fiil 105 (Gajah) sebagai berikut:

  1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah?
  2. Bukankah Tuhanmu telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka’bah) itu sia-sia
  3. Dan Dia mengirimkan kepada mereka (rombongan) burung berbondong-bondong
  4. Yang melempari mereka dengan batu-batu (berasal) dari tanah yang terbakar
  5. Lalu Dia menjadikan mereka hancur seperti daun-daun kayu yang dimakan ulat.

Pada kisah tersebut Tuhan sudah membuat perumpamaan betapa dahsyatnya kekuatan burung itu. Bahkan negara-negara di dunia pun memakai hewan burung sebagai lambang negara mereka. Takjubkan. Cobalah perhatikan lambang negara-negara di dunia. Pasti burung lambangnya.Kenapa bukan singa yang ganas, dinosaurus atau serigala?

Allah sebagai Sang Maha Pencipta sudah menjelaskan dan menceritakan dalam kitab suci Al Quran bahwa hewan yang mempunyai kekuatan dahsyat itu adalah burung. Burung yang bentuknya kecil dapat mengalahkan gajah yang berbadan besar.

Jika kita membandingkannya dengan keadaan sekarang, setiap minggu di berbagai tempat di daerah, pasukan kicaumania berbondong-bondong datang ke acara lomba. Membawa berbagai macam burung yang akan diperlombakan. Untuk menghancurkan keegoisan manusia dengan mengakui keberadaan mereka (burung), supaya dilestarikan dari kepunahan. Menghancurkan perbedaan yang ada di masyarakat, berkaitan dengan suku, agama dan status sosial. Masyarakat yang sudah jenuh dengan situasi dan kondisi yang kamuflase mendapatkan udara segar dengan mencintai burung.

Mereka saling bersilaturahmi dengan burung-burung sebagai pemersatunya. Indah, damai dan rukunnya kebersamaan itu. Kekuatan dahsyat burung yang telah difirmankan Allah SWT 14 Abad yang lalu dalam Al Quran dapat dibuktikan oleh komunitas Kicaumania Indonesia pada masa sekarang ini.

Kekuatan dahsyat burung juga dapat menghancurkan segala tipudaya yang ingin coba-coba meruntuhkan kicaumania. Nahhh looh jelaskan …seperti daun dimakan ulat, artinya cepet sekali habisnya. Lenyap aja itu daun. Lebih baik bergabung deh..hehehe.

Semua adalah perumpamaan, kita sebagai insan yang beriman diminta untuk memikirkan dengan lebih bijaksana hikmah dibalik ayat-ayat Al Quran tersebut. Kejahatan itu pasti selalu kalah oleh kebenaran. (Rie15)