bulu rontokUmumnya burung yang sering mencabuti bulu-bulunya adalah burung paruh bengkok seperti nuri, lovebird, dan kakatua. Hal itu bisa saja kondisi stres yang dialami pada burung atau juga adanya kutu yang menyerang pada burung tersebut. Lalu bagaimana jika burung murai batu (MB) yang mencabuti bulu-bulunya sendiri, dan bagaimana cara mengatasinya?

Perilaku umum mencabuti bulu pada semua jenis burung, disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya; iritasi kulit, kurang gizi, masalah mental dan fisik, atau infeksi giardia. Namun salah satu gejala yang sering muncul ketika burung mencabuti bulunya sendiri, ketika suasana sangkar / kandang kurang lembab. Ketika itu burung sering mencabuti bulu di bagian perut ke bawah, hingga daerah sekitar kloaka (vent). Dalam hal ini ada beberapa yang harus diperhatikan lebih lanjut.

Masalah cuaca, tentunya kita harus mencari ruangan baru untuk menggantang murai batu di dalam rumah. Usahakan tempatnya tidak gelap, ada cahaya matahari yang masuk. Intinya, ketika berada di ruangan tersebut, kita masih bisa melihat sesuatu di sana dengan nyaman. Sebaliknya, jika cahaya terlalu berlebihan, bahkan pada malam hari lampu dibiarkan terus menyala (apalagi jika menggunakan lampu neon), dan burung tidak full kerodong, juga akan memunculkan perilaku serupa. Dalam kondisi kritis, dimana burung menerima cahaya yang berlebihan dan terjadi dalam kurun waktu lama, hal ini bisa mengakibatkan gangguan hormonal yang memaksa, dan mengalami mabung prematur. Solusinya, biasakan mengerodong burung pada malam hari. Jika sudah larut malam, sebaiknya lampu dimatikan, Jika suasana ruangan pada siang hari terlalu terang, Anda bisa menutup sebagian kain gorden.

Faktor kebersihan, bulu dan kulit nampaknya paling mempengaruhi perilaku burung. Meski burung rajin dimandikan dan dijemur, belum tentu terjamin bebas dari kebiasaan mencabuti bulu. Untuk burung yang tidak biasa dipegang ini, Anda bisa memeriksa kebersihan bulu dan kulitnya dengan cara memasangkan kain putih di sisi-sisi kandang atau sangkar, biarkan semalaman. Lalu paginya kain dilepas dari sangkar, periksa apakah pada permukaan kain dijumpai bintik-bintik hitam atau merah. Jika ada bintik-bintik tersebut bisa dipastikan itu adalah kutu atau tungau merah. Nah untuk membasmi kutu dan tungau ini dapat diobati dengan penyapu hama yang aman bagi hewan. Khusus untuk MB Anda, bisa juga menggunakan Tumo, produk pembasmi kutu dari BnR. Dengan menggunakan BnR Tumo obat kutu membasmi tuntas semua jenis kutu burung pada semua stadia (telur, nimpa, dan dewasa). Tumo ini merupakan obat kutu paling ampuh membasmi kutu yang aman untuk mata, tenggorokan, paru-paru dan pencernaan burung. Juga aman pada makanan dan minuman burung. (Aby)