Aneh-aneh saja tingkah burung penghobi agar bisa tampil maksimal saat di lapangan. Hal ini dialami Ratno Wibowo, cendet Reog besutannya mempunyai cara unik sebelum tampil saat lomba. Burung yang kerap meraih juara satu di latber tersebut mempunyai ritual khusus sebelum fighter.

Saat di arena lomba, sambil menunggu Kelas Cendet dimulai. Bowo sapaan akrabnya di kalangan kicaumania selalu memandikan Reog dengan cara disemprot, “Mulai semprot sejak dua kelas sebelum Kelas Cendet dimulai,” ucapnya.

Bowo cukup memandikan cendet Reog dengan  botol larutan

Bowo cukup memandikan cendet Reog dengan botol larutan (Foto: Stefanus/Mediabnr.com)

Lebih unik lagi adalah botol tempat air yang digunakannya bukanlah botol semprot yang digunakan penghobi lainnya. Melainkan botol larutan penyegar panas dalam ukuran tanggung. “Awalnya saya pakai botol semprot biasa, malah takut,” tuturnya sambil memandikan burungnya. Agar penampilannya top form, ia harus menghabiskan tiga botol air setiap memandikannya.

Ia menerangkan, saat pertama kali merawat Reog, Bowo sempat menemukan kendala dalam menentukan stelan yang pas untuk burungnya. Perawatan harian yaitu, mandi pukul 07.00 Wib dan jemur hingga pukul 11.00 Wib sudah diterapkan. Namun penampilannya masih kurang maksimal.

Setelah ia merubah porsi EF jangkrik menjadi lima ekor setiap pagi dan sore, dari awalnya sepuluh ekor saat perawatan harian. Dan ditambah sepuluh ekor jangkrik, serta empat ekor ulat hongkong sebelum lomba. Hasilnya pun memuaskan, gaya ‘nancep’ dari awal digantangkan hingga akhir penilaian ditunjukkan burung yang mengandalkan isian lovebird, gereja tarung dan sogok ontong.

Dari penampilannya selama ini, Reog tak pernah lepas dari tiga besar. Bahkan saat tampil di lapangan burung yang ditranfer dari H Pur Surabaya, mampu bertengger diperingkat kedua. Yang dahsyat, saat turun di latber Rajawali BC, Benowo, Reogmerangsek podium teratas. (Stefanus)