Cetak Anakan Berkualitas dengan Harga Terjangkau

KOKO BF Mijen – Semarang

Semarang (MediaBnR.Com) – Boleh dibilang KOKO Bird Farm di Jln.Wonolopo RT 03 RW 09 Mijen – Semarang adalah satu – satunya penangkaran Anis Kembang terbesar di kota Semarang yang tetap eksis dan konsisten memproduksi anakan dengan trah unggulan ditengah menurunnya pamor Anis Kembang diperhelatan lomba saat ini.

Sang pemilik yakni Mohamad Kodir atau akrab dengan panggilan Koko, mengawali perannya sebagai peternak Anis Kembang sejak tahun 2005 silam dengan lima pasang indukan yang jantannya telah mengantongi berbagai prestasi di kancah kompetisi perburungan saat itu bernama Crystal, Muria, Halilintar, Chelsea dan Bledek. Dari 3 ekor hasil perdananya, Koko terus berupaya menambah kandang penangkarannya hingga sekarang mencapai 20 plong. “Ukuran kandang saya buat P 1,5m x L 1,5m x T 2m, ya bukan patokan sih…, hanya menyesuaikan saja dengan kondisi lahan yang ada di rumah,” ungkapnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Untuk tetap menjaga kualitas trah indukannya, Koko sengaja tidak mengambil indukan lain namun disiasati dengan menyilangkan (cross) hasil anakannya untuk dijadikan indukan penerus (regenerasi) yang saat ini mampu memproduksi minimal 30 ekor anakan setiap bulannya. “Anakan kita pasang ring saat umur 4 hari dan dipanen saat umur 8 hari, kemudian kita lanjut handfeeding sampai bisa makan sendiri pada umur sekitar 1 bulan untuk dipasarkan. Harga anakan jantan saya bandrol mulai harga 750rb dan sepasang 1jt dengan garansi seumur hidup bisa kembali apabila tidak sesuai pilihan atau bosan, selama itu nyata memakai ring KOKO BF. Alhamdulillah, hasilnya terus bertambah untuk memenuhi permintaan se-Indonesia khususnya terbanyak dari pulau jawa yang saat ini harus inden dulu nunggu jatah giliran,” papar pemilik nomor ponsel 08121541773 dan Pin Bb 2881C350 ini.

Kendala dan Solusi

1. Banyaknya kasus anakan mati, ada beberapa indikasi menurut Koko yaitu kondisi indukan yang kurang fit sehingga kurang fokus merawat anakan, disiasati dengan menarik indukan dari kandang ternak dan dikondisikan kembali dengan perawatan intensif memperhatikan pakan, mandi dan penjemuran yang rutin sekitar 1 minggu. Kemudian faktor kurangnya porsi pakan terutama cacing pada musim kemarau, disiasati dengan menyediakan stok yang lebih dengan cara mencari beberapa pengepul cacing sehingga tidak kelimpungan saat musim panas tiba. Ada juga indikasi jarak produksi berikutnya yang terlalu dekat, disiasati dengan menarik susuh tangkaran untuk kurun waktu 2 minggu karena itulah menurut Koko jarak yang ideal.
2. Anakan baru panen kurang semangat makan saat musim panas, indikasinya adalah pencernakan khususnya lambung yang terlihat kembung, diatasi dengan mengoleskan sedikit minyak kayu putih pada perutnya dan sesekali dijemur sebentar matahari pagi.
3. Cacat kaki anakan, indikasinya adalah kurangnya kenyamanan pada susuh tangkaran, disiasati dengan menyediakan bahan yang tepat untuk susuh dalam hal ini Koko memakai serat cemara dan serabut sapu lantai.

Tips dan Triks

Teori penjodohan dalam menangkar semua jenis burung hampir sama dan menurut Koko disitulah seninya, tinggal bagaimana nanti mempraktekannya dengan mempelajari masing-masing karakter calon indukan dan memakai logika mengupamakan seperti manusia. Ada beberapa cara mudah yang dituturkan Koko yaitu,

1. Utamakan salah satu calon indukan baik jantan maupun betinanya sudah pernah produksi sebelumnya, hal ini mempercepat proses penjodohan dan kawin karena lebih pengalaman mengajari lawan jenisnya.
2. Apabila telah memiliki pejantan, sebisa mungkin menyediakan 3 ekor betina karena otomatis pejantan akan memilih mana yang dia cocok.
3. Kunci berhasilnya menangkar anis kembang adalah pada konsumsi cacing, sebisa mungkin porsi cacing berlebih jangan eman-eman, voer dan EF lain hanya untuk selingan saja.
4. Untuk meloloh anakan juga harus memperhatikan bentuk kotorannya, apabila kotorannya lembek berair bisa kita tambahkan kroto dan apabila susah buang kotoran bisa kita tambahkan cacing yang dipotong kecil padda adonannya.
5. Usahakan memakai ring ukuran 0,3mm yang biasanya dipakai untuk burung kenari Yorkshair agar dapat meminimalisir penipuan dari pihak-pihak yang kurang professional.

Semangat Koko patut kita teladani lewat eksistensinya dalam dunia penangkaran sesuai dengan misi BnR, Tidak Ada Penangkaran Tidak Ada Lomba. Koko pun berharap suatu saat Anis Kembang dapat kembali melonjak pamornya setara dengan jenis burung lain yang ramai dilombakan seperti saat ini. (Rizcy W)