Chelsea Tampil Istimewa, Oemah Manoeks Bawa Pulang Trophy Bergengsi Nogososro

Panitia – (kiri-kanan) Andre, Puguh Liontin, Mr.Didik, Juri & Ardi

MediaBnR.Com – Gelaran Final Liga dan Latpres Love Bird Malam Mangkunegaran, Sabtu (14/1) di Jl Sumatera (Belakang Warung Bakso Alex), Mangkunegaran, Solo berjalan lancar dan sukses. Panitia yang digawangi Puguh, Andre, Mr. Didik, Juri dan Ardi membuka 9 kelas. 8 diantaranya full gantangan. “Alhamdulilah, even kali ini benar-benar sukses besar. Peserta tembus 429 dan yang paling bikin bahagia adalah nyaris tiada protes,” ungkap Mr. Didik mewakili panitia.

Chelsea milik Dwi TB menjadi bintang lapangan dengan durasi kerjanya yang di atas rata-rata dan sekaligus mempersembahkan trophy bergengsi Nogososro kepada Oemah Manoeks Solo. “Orbitan dari kandang sendiri. Alhamdulilah bisa bikin bangga. Semoga stabil di jalur juara,” cetus Dwi TB saat penyerahan trophy juara.

Sapi milik Lilik Soba yang dikawal Roni berhasil membayangi penampilan Chelsea dengan meraih posisi runner up. Disusul Karmila milik Wahyu di posisi ketiga. Di kelas Mpu Gandring, nama Kanthil milik Iwan K-Joget tampil dengan ciamik dan juara 1. Adapun di kelas Paud namaCundrik Ayu milik Tony J dari Naz Jaya SF berhasil mendominasi.

Panitia & Juri – Terima Kasih & Sampai Jumpa di Even Rutin Setiap Selasa & Sabtu

Prixz bersama Dhe Wied, Bung Tomo dan Sony, rekan-rekannya dari HFBC berhasil membawa Bagong juara 5 di kelas Final Liga Love Bird dan Miss Happy juara 8 di kelas Nogososro. “Burung prestasi, bukan karena burung mahal dan bukan karena setingan, tapi karena Allah memudahkan,” ucap Prixz.

Chay-Chay milik Andi GBU yang akhir-akhir ini menjadi buah bibir di Solo Raya seiring prestasinya kali ini raih juara 3 di kelas Pinayungan. “Terima kasih atas dukungan rekan-rekan semua untuk menjadikan Mangkunegaran sebagai barometer gantangan malam di Solo Raya. Jangan lupa mulai pekan depan, setiap Selasa dan Sabtu akan dimulai lagi babak penyisihan untuk nanti, 3 bulan ke depan di finalkan,” pungkas Puguh Liontin selaku penggagas dan kordinator lomba yang berkomitmen menjadikan gantangan Mangkunegaran sebagai tempat mendidik calon-calon jawara love bird di pentas lomba regional dan nasional. [Jtyk.Team]