Davina Veronica (Foto: Dok. Pribadi)

Davina Veronica (Foto: Dok. Pribadi)

Hobi dengan hewan peliharaan anjing dan kucing telah dilakoni artis kenamaan Davina Veronica sejak ia kecil. Baginya, hidup bersama anjing mempunyai kebahagiaan tersendiri. Kecintaannya kepada hewan peliharaannya itu membuat artis dan model ini sibuk sebagai duta WWF Indonesia. Tidak hanya itu, bintang film “Rumah Maida” ini juga kini sibuk memperjuangkan hak dan kesejahteraan hewan melalui komunitas Gelada Satwa yang didirikannya.

Seperti kita ketahui, anjing adalah hewan cerdas yang dapat menjadi sahabat manusia. Keberadaannya sangat banyak membantu dan menemani dalam kehidupan keseharian manusia. Mulai dari hewan peliharaan rumah, hingga hewan pembantu di peternakan atau pertanian. Sifat setianya, ditambah tingkah lakunya yang menggemaskan mengalahkan hampir semua hewan peliharaan yang ada. Karena itulah banyak orang hobi memelihara anjing.Davina Veronica

Salah satu artis dan model yang hobi memelihara anjing adalah Davina Veronica. Wanita 35 tahun ini memiliki empat ekor anjing di rumahnya. Ia bukan saja hobi memelihara hewan, namun ia juga begitu peduli dengan hak-hak hewan peliharaan. Selain Davina terlibat aktif menjadi duta di World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia. Ia juga kini aktif sebagai anggota komunitas Gelada Satwa—sebuah komunitas pecinta hewan peliharaan rumah—yang ia bangun bersama teman-temannya.

Lewat komunitas inilah menurut Davina yang ditemui di bilangan Kemang, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu, ia kerap memberikan edukasi kepada orang lain tentang cara merawat hewan peliharaan. “Kegiatan aku masih sebagai salah satu supporter kehormatan WWF Indonesia, dan juga di komunitas penyayang anjing dan binatang namanya Gelada Satwa. Jadi kita memperjuangkan hak dan kesejahteraan binatang khusunya anjing dan kucing,” katanya.Davina Veronica

Rasa sayang Davina kepada anjing menurutnya tidak bisa diungkap dengan kata-kata. Ia merawat empat anjing di rumahnya seperti keluarga sendiri. Sebagaimana teman hidup ia sering mengajak jalan-jalan anjingnya setiap pagi. Dan ia tidak segan-segan menegur siapa pun yang memiliki anjing tetapi tidak merawat sebagaimana layaknya hewan peliharaan. “Kalau melihat keadaan anjing orang lain yang menurut saya kurang sejahtera, saya akan tegur. Saya tahu binatang itu kayak gimana,” kata anak sulung dari dua bersaudara pasangan Guntur Hariadi dan Patricia Gontha itu.

Perlu Komitmen Seumur Hidup

Anjing terkadang menjadi hewan yang menakutkan untuk kebanyakan orang, bahkan menjijikan. Namun tidak bagi Davina. Ia justru merasa terhina ketika orang melihat anjingnya dengan pandangan sinis.”Saya terhina kalau lagi jalan bersama anjing saya, orang yang melihat saya seperti melihat monster,” tukasnya kecewa. Menurut model videoklip Sheila on Seven ini, tak pantas seseorang memandang dengan sinis seekor anjing. Karena, walaupun begitu anjing tetap makhluk ciptaan Tuhan yang harus dihargai dan disayangi. “Anjing juga kan ciptaan Tuhan, jangan dianggap seperti monster atau penyakit,” kilahnya.Davina Veronica

Menurutnya juga, memelihara anjing bukan hanya semata-mata sekadar gaya hidup, tetapi perlu dedikasi yang lebih. Karena ia katakan ada orang yang pelihara anjing hanya untuk gaya-gayaan. Buatnya memelihara binatang itu komitmen seumur hidup. Sama seperti halnya mengurus anak sendiri, karena anjing juga punya perasaan. “Kalau memelihara binatang hanya untuk mengikuti gaya hidup semata, lebih baik tak usah memelihara binatang. Punya binatang peliharaan komitmen seumur hidup, butuh dedikasi,” katanya tegas. Lebih lanjut Davina menyampaikan bahwa Indonesia harus mulai seperti negara maju yang menghargai hewan juga punya hak yang sama. Karena anjing dan kucing punya perasaan, harus makan dan minum, serta butuh kasih sayang.

Menolak Keras Adu Anjing

Sebagai aktivis dan penyayang binatang Davina mengutuk keras pertarungan antar-anjing yang digelar di sejumlah daerah di Tanah Air, yang memang turnamen adu anjing itu bukan hal baru. Wanita lulusan Fakultas Komunikasi Jurusan Public Relations, Universitas Pelita Harapan (UPH) ini mengatakan, bahwa kita hidup di bumi ini tidak hanya manusia saja, ada mahkluk lain seperti hewan yang punya hak sama seperti manusia.Davina Veronica

Untuk itulah hak keberadaan hidup para hewan ini bukan berarti harus eksploitasi. “Biarlah keberadaan mereka itu memang seperti naturalnya, alamnya seperti itu, jangan diubah menjadi sesuatu yang tidak baik. Seperti anjing itu kan binatang peliharaan, anjing itu binatang yang sangat setia, binatang yang penuh kasih sayang dapat berinteraksi dengan manusia,” jelasnya.

Davina mencontohkan, seperti anjing pitbull. Hanya karena anjing trah jenis ini memiliki tampang garang dan karakter yang galak, banyak orang di beberapa daerah memanfaatkannya sebagai anjing galak untuk petarung. “Mereka tetap pada dasarnya seekor anjing, yang karakter aslinya itu ada, yang lebih sayang majikannya daripada dirinya sendiri, itulah anjing. Apalagi para anjing sudah bertarung, manusianya malah berjudi. Itu yang mengerikan dan sangat menyedihkan sekali, dimana pertarungan anjing ini dijadikan bisnis juga, dijadikan perjudian,” ungkapnya mengeluh. Untuk itulah Davina bersama Koalisi Masyarakat Nasional Anti Kekerasan Hewan Indonesia (Komnashewan-Indonesia) menggelar kampanye “Stop Adu Anjing di Indonesia”.Davina Veronica

Sebagai Panggilan Jiwa

Anjing juga menurut Davina harus dididik seperti manusia. Baik buruknya sifat anjing bisa juga tergantung mendidiknya. “Anjing itu kan tergantung didikannya ya, jadi anjing sama kayak anak kecil. Anak itu kalau didikannya baik, dia tumbuh menjadi manusia baik, tapi kalau didikannya jahat, dia juga akan menjadi orang jahat, jadi teroris dia akan jadi teroris, gitu loh. Jadi sama seperti anjing, kalau dia dididik menjadi galak, menjadi petarung ya pasti dia akan begitu,” jelasnya. Jadi ia tegaskan bahwa manusialah yang membentuk dan menciptakan seekor anjing menjadi baik atau buruk.Davina Veronica

Disela kesibukannya sebagai artis dan model, Davina tampaknya juga serius menjalankan pekerjaannya ini sebagai aktivis hewan, yang menurutnya itu panggilan jiwa buatnya. “Memang dari kecil saya penyayang binatang. Jadi sekarang lagi bisa mengambil suatu aksi, suatu tindakan nyata dapat menperjuangkan hak dan kesejahteraan makhluk hidup lain seperti binatang anjing, wah itu rasanya damai banget. Jadi memang sudah panggilan hati ya gimana ya,” ungkapnya seraya tersenyum.

Harapan ke Depan

Davina berencana suatu saat ingin membuat penampungan anjing-anjing jalanan. Ia pun berharap kelak dapat mewujudkan keinginannya itu. “Saya sih kalau bisa ingin ambil semua anjing dan kucing di jalanan, sebenarnya saya mau. Tapi saya juga tahu kapasitas saya, dalam arti harus ada pembantu. Jadinya untuk saat ini di rumah saya hanya bisa empat anjing,” katanya. Namun begitu, ia akui sudah ada dalam pikirannya akan membuat penampungan anjing dan kucing, dimana menurutnya anjing dan kucing jalanan itu hidupnya tidak aman, “Mereka tiap detik memperjuangkan hidupnya, entah mereka terlindas, entah mereka tertabrak, entah menjadi makanan orang,” tukasnya.Davina Veronica

Meski kini hanya memiliki empat ekor anjing yang ia pelihara di rumahnya, ia cukup menikmati hidup dan nyaman bersama para anjingnya itu. “Saya ada empat anjing di rumah, yang dua saya adopsi. Yang yang satu dari anjing jalanan, yang satu lagi anjing yang tidak dirawat sama majikannya. Sementara yang dua lagi, satunya anjing saya dan satunya anjing teman baik saya,” katanya. Yang ke semua anjingnya itu ia rawat dengan penuh kasih sayang sebagaimana orangtua merawat anak-anaknya. “Jadi saya menikmati dan saya sayang banget sama binatang seperti anjing, jadi kayak anak gimana sih.” (Taufik Rakhmanto)