Di Tahun Emas PBI (50 Tahun), PBI Semarang Persembahkan Event Prestige TUGU MUDA CUP 1 Feat VLO TEAM Merangkul Semua Elemen Kicaumania – 8 Kelas Sudah Sold Out (13/12/2022)

Di Tahun Emas PBI (50 Tahun), PBI Semarang Persembahkan Event Prestige TUGU MUDA CUP 1 Feat VLO TEAM Merangkul Semua Elemen Kicaumania – 8 Kelas Sudah Sold Out

-Media BnR-Tahun 2023 menjadi tahun emas bagi PBI (Pelestari Burung Indonesia) sebagai organisasi burung tertua di tanah air sejak diprakarsai ditahun 1973 silam. Tak terasa sudah menginjak 50 tahun organisasi ini berdiri, dan sebagai bentuk penghormatan atas moment spesial tersebut PBI Cabang Semarang pimpinan Ir. Eka Widyatmaka (Ekaliza) beserta jajarannya mempersembahkan sebuah event prestige di awal tahun dengan tajuk “ TUGU MUDA CUP 1 Feat VLO TEAM “ tepatnya pada tanggal 15 Januari 2023 mendatang di Lapangan Benteng Raiders 400, Srondol-Semarang.

“ Sebenarnya tajuk Tugu Muda Cup ini sudah pernah kami sajikan sebelumnya, tetapi sudah sangat lama sekali dan saya sendiri pun juga lupa kapan tepatnya. Nah, ditahun emas PBI ini kita coba angkat kembali tajuk tersebut dan semoga bisa terus berkelanjutan menjadi ajang kolosal tahunan di kota Semarang,” jelas Ir. Eka Widyatmaka ditemui mediabnr.com di kediamannya.

Gelaran ini menjadi kemasan perdana dari Kepengurusan baru PBI Cabang Semarang yang akan menyajikan sebuah kombinasi lomba dengan berbagai konsep gantangan, dari 24G, 36G dan 60G serta variasi harga IDR tiket yang juga tidak terlalu tinggi dari 50K, 80K, 100K, 150K, 220K, 330K, 550K sampai 1100K, kemudian juga dengan hadiah tanpa potongan/losgan semua kelas, dimana tentunya semua itu diharapkan untuk dapat memaksimalkan kepuasan seluruh elemen kicaumania.

“ Semua kelas losgan/tanpa potongan, demikian juga dengan 24G dan 36G dimana kita tidak menggunakan sistem prosentase, itu yang membedakan PBI dengan EO lain. Jadi ketentuan hadiah yang sudah tertera disemua kelas yang ada baik 24G, 36G dan 60G dipastikan semuanya keluar sesuai brosur, bukan terkesan hadiah besar tapi realisasinya hadiah tidak keluar,” tandasnya

Tidak hanya memastikan hadiah full TANPA POTONGAN/LOSGAN semua kelas, punggawa Ekaliza Team Semarang ini juga memanjakan kicaumania dengan trophy elegan yang prestigenya bukan sekedar trophy biasa tetapi benar-benar di design sangat spesial. Yaitu berbentuk miniatur Tugu Muda sebagai icon kota Semarang yang pengerjaannya secara hand made sehingga lebih detail dan hampir persis dengan aslinya. Kemudian juga dengan trophy-trophy lainnya yang dipastikan sangat menarik dan membanggakan untuk diraih oleh kicaumania disetiap kelasnya. Tidak ketinggalan dengan  trophy yang tentunya juga sangat exclusive untuk diperebutkan di podium juara umum, dimana jawaranya nanti juga akan mendapat uang pembinaan 1000K untuk BC dan 500K untuk SF.

Lokasi yang digunakan juga sudah banyak dikenal oleh sebagian besar kicaumania karena tempatnya yang memang strategis di tengah kota dan sangat mudah diakses, kemudian juga sudah seringkali digunakan untuk menyelenggarakan lomba-lomba akbar sebelumnya. “ Meskipun proses perijinan penggunaan lapangan cukup ketat dan tahapan birokrasi yang harus kami lalui, kami menggunakan lokasi yang sangat representative, rindang, luas, nyaman serta aman, yakni di Lapangan Benteng Raiders 400 Srondol-Semarang yang aksesnya juga sangat mudah, baik ditempuh dari jalan utama ataupun dari exit tol,” paparnya.

Tugu Muda Cup 1 Feat Vlo Team akan tegas memberlakukan aturan NON TERIAK yang wajib dipatuhi oleh semua peserta, dimana peserta akan diijinkan masuk ke sisi lapangan dan diberikan hak 1 burung 1 peserta dengan duduk menikmati jalannya lomba. Hal ini tentunya lebih efisien untuk menutup celah kemungkinan terjadinya kecurangan karena peserta bisa ikut langsung memantau penampilan dan kualitas burungnya sendiri sekaligus membandingkan dengan performa burung-burung lainnya, karena kursi peserta di setting berjarak relative dekat dengan gantangan.

Durasi waktu penilaian antara 7-10 menit, dimana fungsional IP, Korlap dan Juri yang bertugas dilarang berkomunikasi ataupun bersinggungan/berdekatan saat penilaian berlangsung dengan sistem REKAP SOBEK LAPANGAN (tidak bisa merubah hasil nilai pasca penilaian selesai) ini. “ Tentunya kami akan menugaskan tim juri PBI yang benar-benar terbaik untuk mengawal gelaran ini, dan kami menghimbau kepada semua peserta untuk dapat mematuhi aturan lomba yang berlaku ,sehingga kita dapat sama-sama menciptakan lomba yang kondusif, fairplay dan hasilnya dapat diterima semua pihak,” tegasnya.

Mendengar kabar perihal gelaran se-prestige ini di kota Semarang, seketika kicaumania nusantara menanggapi dengan positif dan animonya sangatlah luar biasa. Terbukti, 8 kelas burung langsung sold out sesaat setelah panitia launching brosur, yaitu 2 kelas anis kembang, 4 kelas cendet dan 2 kelas kenari. Info global dari meja tiketing, kelas-kelas lainnya juga sudah banyak terpesan, seperti halnya murai batu, cucak hijau, kacer dan anis merah yang bakal dimeriahkan oleh amunisi-amunisi handal lintas kota lintas blok. “ Dengan total 32 kelas burung yang kami buka, banyak kicaumania yang request untuk kita menambah kelas lagi, namun sepertinya banyak hal yang harus dipertimbangkan terutama untuk waktunya yang belum memungkinkan, kita harus selesai tepat pukul 17.30 wib,” jelasnya

Tidak heran apabila gelaran yang dibesut langsung oleh Ketua PBI Semarang ini mendapatkan perhatian spesial dari kicaumania nusantara. Pasalnya, sosok senior sekaligus punggawa Ekaliza Team dan VLO Team ini sangat aktif dan tidak pandang bulu dalam menjalin silaturahmi ke semua gelaran lintas EO. Tak hanya pulau Jawa saja yang sering disambangi, tetapi hingga ke seberang pulau Sumatra, Kalimantan, Bali dan juga Lombok.

Segenap jajaran panitia gelaran Tugu Muda Cup 1 Feat VLO Team menyampaikan terimakasih atas support dan partisipasi dari rekan-rekan komunitas kicaumania. “ Sebagai undangan resmi untuk semua kicaumania nusantara dapat hadir silaturahmi dan memeriahkan gelaran kami tanggal 15 Januari 2023 mendatang, kami tunggu rawuhnya di kota Semarang. Salam PBI Lestari,” ungkap Ekaliza didampingi jajaran. (kiky)