Eris adalah pleci mania dari Sumedang, Jawa Barat, sosok yang selalu percaya diri lombakan pleci ndesonya lawan pleci-pleci kondang, keberanian ini karena berbekal rawatan optimal dan cermat dari kepedulianya sehari-hari, baginya keindahan pleci itu disaat dapatkan pleci ombyokan kemudian dioptimalkan dengan rawatan dan mastering yang baik, sehingga sukses dengan dominasi ngalas ngerol tanpa henti, bahkan karakter pleci ini dianggapnya sanggup obati hati saat kurang semangat. Eris yang memliki nama Eris Kusmaya, S.Pd, kelahiran 21 September 1988 ini mencoba andalkan rawatan pleci dengan variasi buah, karena baginya nutrisi alami yang cukup jadikan pleci stabil saat lomba, selain itu buah-buahan memang mudah dicerna, sehingga hasil yang didapat akan cepat terlihat. Memang perubahan performa Pleci tidak langsung tampak jika dengan variasi buah-buahan, beda dengan suplemen kimiawi, tapi agar pleci stabil, nagen memang nustri alami dengan berbagai vitamin yang cukup, jadikan burung tenang saat dilombakan.
Eris yang sudah beristrikan Reni komariah, ternyata seorang Guru, setiap harinya berprofesi pendidik di SD 1 Bjonloa dan SMK 1 Gantar Indramayu, namun meski profesinya cukup menyita waktu, tetap mencoba menekuni hobi khususnya pleci, bahkan sampai saat ini terus belajar meracik voer sendiri untuk plecinya, dan disanalah kepuasan itu makin didapat, racikan voer plecinya kombinasi antara bahan kroto yang sudah bersih, ulat hongkong utamanya yang putih, tepung jangkrik, susu dan diberik sari buah, untuk optimalkan pencernaan pleci agar tahan terhadap bahan-bahan lain terutama bahanprotein hewani, karena memang proses cerna untuk bahan proten hewani lebih lama daripada buah, dan sebagai penyeimbang. Eris juga gunakan cara maksimal untuk mixing nya, mencampurnya agar tidak menjamur.
Beberapa prestasi plecinya antara lain ;
- Juara 1, 2 di Lomba BnR Pamanukan
- Juara 1 di Lomba BnR Pamanukan
- Juara 1 di Lomba BNR Sukaratu
- BNR Award 2015 Cibubur dapat no 7 dan 12
- dan lain-lain
Eris yang sejak 2012 eksis tekuni misteri pleci ini, tidak gunakan pancingan betina untuk ngecas jantan, alasanya karena memang hindari ketergantungan dengan betina, namun semua ini harus ditebus dengan memberikan variasi buah-buahan setiap hari dan voer dengan protein yang cukup. Khusus sehabis lomba menggunakan timun dan pepaya, namun jika di hari lain menggunakan jeruk, apel, dan buah naga. Penjemuran dilakukan tidak rutin perhari, karena memang kesibukannya sebagai guru, namun jika sempat setidaknya Pleci dijemur 1 jam an. Untuk hasil yang baik dalam stamina, eris gunakan sistem umbaran di sangkar besar, itu sudah wajib setidaknya 1 kali dalam semiinggu , utamanya di hari Rabu, agar nafas panjanga dan optimal jika harus tanding di hari sabtu dan minggu.
Yang unik, pleci-pleci ini juga sebagian besar dari ombyokan, bukan beli jadi di lomba, namun memang modalnya suksesnya sabar dan cermat, kebersihan kandang dan tepat menentukan buah-buahan harian, salah satu ombyokan dari endemik Pegunungan Tampomas, yang dinamakan POPMIE, paling sering mendulang prestasi, setelah dirawat sejak 2012.
Untuk minuman Pleci, Eris berikan dengan minimalis, tidak dengan doping yang ekstrim, sehari-hari hanya dengan BnR Vit, sudah cukup jadikan Plecinya stabil performanya. Baginya doping menjadikan Pleci diluar kendali, tidak baik untuk jangka panjang.
Eris yang fanatik kepada BnR ini memang terus akan mencari lomba-lomba berkualitas BNR, agar mendapatkan hasil juara yang transparan. (Ipan-53BF10AA)
Eris bersama Bang Boy saat di BnR Award 2015, CIbubur
Eris juga gemar berburu artribut-atribut BNR secara online, begitu fanatik dengan BnR
