Festival Perkutut Klangenan Seri ke-3 Sukses Dibanjiri Sponsor dan Peserta

Semarang (MadiaBnR.Com) – Komunitas Penggemar Perkutut Klangenan (KP2K) Semarang kembali sukses menggelar hajatanya berupa festival perkutut rakyat. Masih mengusung tema kontes adu gacor, festival ini mampu menarik minat penghobi perkutut klangenan tanah air untuk turut serta menyemarakkan acara yang memang diperuntukkan bagi penghobi perkutut segmen bawah.

Meski Pesertanya sendiri masih didominasi  ‘gacormania’ dari Smarang dan sekitarnya, namun belakangan juga mulai menarik minat gacor mania dari luar daerah yang  sudah mulai datang meramaikan acara ini, dan salah satu ‘gacormania’ luar kota yang menyempatkan hadir adalah Mr Kuswandi dari kota Tangerang yang menenteng 3 ekor gacoranya untuk diadu di festival perkutut rakyat edisi gacoran.

Dari 3 gacoranya Mr Kuswandi sukses meraih juara ke-3 di Kelas Perkutut Rakyat (Bangkok), saat di komfirmasi perihal kedatanganya Mr Kuswandi  berujar sederhana, “Saya hanya mau melihat sistem lombanya karena ke depan saya berencana  gelar acara serupa di kota saya. Apapun alasanya kegiatan yang dilaksanakan temen-temen KP2K ini murni hanya karena kepedulian  komunitas penghobi perkutut lapisan bawah, yang selama ini terkesan tidak ada yang ‘menyentuh’ padahal kita tau penghobi di level ini sangat banyak peminatnya,” jelas sosok yang juga bekerja di Bank Indonesia Semarang.

Pada lomba kali ini  panitia merubah sistem lombanya menjadi 2 babak, dimana masing-masing babak berlangsung selama 30 menit, dan setelah penjurian selama 2 babak selesai, jagoan milik Mbah Supandi yang bernama Bejo sukses meraih juara pertama di Kelas Perkutut Nusantara (lokal & warna). Burung berusia 25 tahun ini mampu bunyi sebanyak 273 kali mengalahkan debutan baru bernama Joko Arum milik Widodo. Kemenangan ini menjadi tropi juara pertama ke dua kalinya bagi Bejo.

Kelas Perkutut Rakyat (bangkok) juara pertama diraih Sengkuni milik Nizar. Burung bergelang seroja ini sukses meraih suara terbanyak dengan 263 kali bunyi jauh meninggalkan pesaingnya Wangsit milik Pujiono yang hanya mampu bunyi sebanyak 63 dan Kwang-Tung milik Kuswandi yang bunyi sebanyak 33 kali.

Usai acara lomba salah satu pelaksana lomba Dany Laksono mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir di Ketileng. “Tak lupa juga ucapkan terima kasih kepada para sponsor, seperti Masabi Utama, Zahira BF, Mr Roy dan sponsor utama pakan burung Phoenix yang sudah mendukung acara ini. Harapan kami lomba ‘gacoran’ ini bisa berkembang di masa mendatang, salam perkutut rakyat,” katanya mengakhiri gelaran. (An/Red)